[ad_1]
JawaPos.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa berkhidmat di Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak untuk mencari kehormatan dan kekuasaan. Pesan tersebut dia sampaikan dalam Halalbihalal MUI pada Rabu (9/6) malam. Acara ini diikuti jajaran MUI pusat maupun daerah.
“Mari MUI kembali ke tugas utamanya,” kata Wapres Ma’ruf Amin yang juga menjadi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI.
Wapres menjelaskan tugas para ulama yang ada di MUI adalah untuk islahul ummah atau memperbaiki umat. Langkah perbaikan umat itu meliputi beberapa hal. Mulai dari perbaikan akidah, ibadah, muamalah, sampai perbaikan akhlak.
Ma’ruf menegaskan tugas para ulama di dalam MUI bukan untuk mencari kehormatan. “Bukan juga untuk mencari kekuasaan,” imbuh Ma’ruf.
Ma’ruf menegaskan tugas para ulama di MUI adalah melakukan perbaikan-perbaikan untuk umat. Sehingga para ulama bisa mendapatkan ridho dari Allah.
Menurut Ma’ruf, urusan kemuliaan, kehormatan, maupun kekuasaan itu bukan wewenang manusia. Tetapi sudah menjadi jalan atau langkah Tuhan. Dia mengingatkan bahwa Tuhan itu adalah yang maha memberi kekuasaan sekaligus mengambil kekuasaan. Begitu pula Allah juga yang memberikan kemuliaan dan merendahkan manusia.
Dia juga menjelaskan peran MUI untuk memberdayakan umat. Termasuk penguatan di sektor pendidikan, penguatan ekonomi, dan menjaga persatuan umat. Menjaga umat dari perbedaan supaya tidak menjadi sumber perpecahan dan perselisihan. Dia mengatakan langkah pengurus MUI di pusat maupun daerah untuk mewujudkannya perlu direnungkan kembali.
“Bagi Allah tidak sulit untuk membuat umat ini berjaya,” jelasnya. Tetapi yang lebih penting adalah menyiapkan umatnya terlebih dahulu. Untuk itu dia meminta MUI mengawal umat untuk menyatukan barisan dan membangun ukhuwah.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!