Masjid Jami Peneleh, Tempat Soekarno Muda Baca Buku pada Sore Hari

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Gang Peneleh Surabaya dikenal sebagai tempat bersejarah. Salah satunya karena Presiden Indonesia pertama Soekarno pernah menghabiskan masa remajanya di rumah HOS Tjokroaminoto. Rumah tersebut berada di Gang IV Peneleh.

Konon katanya, Soekarno pernah menghabiskan waktu semasa muda di Masjid Peneleh. Masjid tersebut terletak di sebelah gang rumah HOS Tjokroaminoto, yakni di Gang V dan VI Peneleh. Masjid tersebut diketahui sebagai masjid tertua dan masjid pertama yang didirikan Sunan Ampel.

Ketua Takmir Masjid Sofyan bercerita bahwa banyak yang meyakini Soekarno muda menghabiskan sore harinya di sana sambil membaca buku. ”Kalo cerita yang saya dengar, waktu itu beliau duduk di sini sambil baca buku. Kan cuma beda gang, jadi main ke sini,” ujar Sofyan.

Sofyan mengatakan, di masjid tersebut, Soekarno diyakini sering melakukan ibadah salat. ”Beda gang. Jadi katanya sering ke sini,” ungkap Sofyan.

Selain itu, tempat tersebut juga tak lepas dari perjalanan bangsa Indonesia. Sebab letaknya yang dekat dengan rumah HOS Tjokroaminoto sebagai pendiri Sarekat Islam.

Dia meyakini masjid tersebut dibangun pada tahun yang sama dengan berdirinya Sarekat Islam, yakni sekitar tahun 1400an silam. ”Masjid ini lebih tua daripada Ampel. Itu dulunya kedukuhan, desa,” ujar Sofyan.

Di sisi lain, tempat tersebut juga menjadi bagian dari perjuangan bangsa Indonesia. Masjid tersebut bahkan menjadi tempat diskusi perjuangan.

”Tempat diskusi perjuangan, terutama kaum Nahdliyyin, NU. Disini pusat pengamanan dan pergolakan santri,” terang Sofyan.

Tokoh NU yang menjadi bagian dari Masjid Peneleh adalah KH Thohir, KH Dahlan Basyuni, Kiai Zahir Ghufron, dan tokoh-tokoh lain.

Menurut Sofyan, sebelum Raden Rahmat atau yang biasa dikenal dengan Sunan Ampel mendirikan Masjid Ampel, beliau mendirikan beberapa masjid. Pertama adalah di Kembang Kuning Surabaya, lalu di Masjid Peneleh. ”Beliau tahu di sini ada komunitas muslim. Ada komunitas hindu, animisme, dinamisme,” jelas Sofyan.

Meski lebih tua dibandingkan Masjid Ampel, namun Masjid Peneleh jarang dikenal. Sebab, kata Sofyan, di Ampel terdapat makam Kanjeng Sunan Ampel. ”Di sana ada makam Sunan Ampel. Jadi lebih dikenal,” kata Sofyan.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.