Masyarakat Diminta Batasi Pergerakan Saat Libur Lebaran

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengimbau masyarakat untuk membatasi pergerakan selama libur Idulfitri 1442 Hijriah. La Nyalla berharap masyarakat sama-sama mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Senator asal Jawa Timur itu mengingatkan, kasus Covid-19 masih belum bisa ditekan. Per Rabu (12/5/), total kasus Korona di Indonesia sudah 1.728.204, dengan kasus kematian sebanyak 47.617 orang.

“Bayangkan, sudah hampir 50.000 orang meninggal dunia akibat Covid. Saya harap ini menjadi perhatian seluruh masyarakat agar menahan diri selama masa libur Lebaran ini. Tidak perlu dulu ziarah kubur, lakukan halalbihalal dengan video called saja dengan kerabat atau keluarga jauh,” ujar La Nyalla, kepada wartawan, Jumat (14/5)

Mantan Ketua Umum PSSI itu pun mengingatkan masyarakat agar tidak berwisata terlebih dahulu, khususnya yang berada di zona merah dan zona oranye.

“Saya memahami kebutuhan saudara-saudara kita untuk refreshing, apalagi di tengah tekanan saat pandemi. Tapi percayalah, keputusan pemerintah dengan melarang kegiatan wisata di zona merah dan zona oranye itu adalah untuk kebaikan kita bersama,” katanya.

Untuk masyarakat di zona hijau dan zona kuning, La Nyalla mengimbau aktivitas yang bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional itu tetap harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Satgas sudah mengatur kapasitas tempat wisata di zona hijau dan zona kuning hanya 50%. Pemda harus melakukan pengawasan yang ketat di tempat-tempat wisata dan perlu tegas apabila terjadi kerumunan,” katanya.

La Nyalla ini mengingatkan pemda akan potensi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran akibat banyaknya pemudik yang berhasil lolos dari penyekatan. Apalagi lebih dari 50 persen pemudik yang diketahui positif virus Covid-19.

Untuk diketahui, sekitar 4.000 atau 61 persen pemudik terkonfirmasi positif Covid-19 lewat tes acak di 381 lokasi. Daerah-daerah yang didatangi para pemudik pun diperkirakan terkena getahnya dari tingginya jumlah pemudik yang terkonfirmasi Corona ini.

Oleh karenanya, LaNyalla meminta pemda bersiap terhadap segala kemungkinan. Kepala daerah bersama Satgas Covid-19 harus segera menyusun strategi menangani potensi pertambahan kasus setelah diketahui banyak pemudik yang lolos penyekatan.

“Tingkatkan penanganan medis kasus Corona di daerah dan perbanyak okupansi tempat perawatan di fasilitas kesehatan,” paparnya.

La Nyalla juga mengingatkan agar kepala daerah memfungsikan PPKM Mikro di tingkat RT semua desa atau kelurahan daerah tujuan mudik. Kemudian sosialisasi kepada masyarakat harus digencarkan agar seluruh keluarga selamat dari ancaman penyebaran Covid-19.

Tidak lupa, La Nyalla juga berpesan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.