[ad_1]
JawaPos.com – Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah tinggal beberapa pekan lagi. Hari besar umat Islam dengan momen berkurban kembali dirayakan di tengah kondisi pandemi, dan tingginya kasus Covid-19. Namun, ibadah berkurban dapat dilakukan dengan aman menggunakan teknologi.
Perusahaan rintisan digital Ternaknesia yang bergerak di bidang peternakan meluncurkan fitur Smartqurban dimana masyarakat dapat melakukan pembelian hewan kurban melalui aplikasi. Sehingga, masyarakat dapat melakukan pembelian tanpa harus keluar rumah dan nantinya hewan kurban akan diantar ke rumah. Aplikasi tersebut dapat diunduh lewat Playstore ataupun AppStore.
CEO Ternaknesia Dalu Nuzlul Kirom mengatakan, pihaknya memahami kebiasaan masyarakat yang suka memilih hewan dari kandang langsung. Sehingga pihaknya menawarkan inovasi baru pada momen kurban kali ini bagi pembeli yang suka belanja hewan langsung.
“Pembeli bisa mencoba pengalaman belanja di kandang tanpa harus ke kandang. Ternaknesia menawarkan pengalaman belanja ke kandang lewat teknologi Virtual Reality (VR),” ujarnya dalam keterangannya yang diterima oleh JawaPos.com, Sabtu (3/7).
Dalu mengatakan, melalui VR, pembeli seolah sudah keliling kandang meski tanpa perlu langsung ke kandang. Kemudian untuk transaksinya, calon shohibul qurban (orang yang berkurban) bisa pesan melalui aplikasi Ternaknesia.
Dengan inovasi yang diluncurkan, pihaknya ingin mengakomodasi keinginan dan budaya masyarakat dalam momen kurban. “Entah itu mereka yang lebih suka praktis dan cepat dengan belanja via aplikasi, ataupun bagi mereka yang belum puas jika tidak langsung ke kandang,” imbuhnya.
Sementara, koordinator Tim Ternaknesia di Jabodetabek Tri Wahyudi menjelaskan, bahwa pihaknya merekam kandang menggunakan kamera 360 untuk update aktivitas kandang. Dengan gambar yang direkam tersebut, pembeli bisa menikmati virtual tour.
Tri juga mengatakan bahwa video juga bisa memperlihatkan detail hewan per ekornya. Dengan demikian, pembeli diharapkan dapat lebih leluasa menentukan hewan mana yang akan dibeli.
Video yang diunggah pun selalu update agar kondisi yang dilihat pembeli melalui VR sesuai dengan realita di kandang. “Tahun 2021 ini Ternaknesia Jabodetabek membuka dua kandang di Bogor dan Bekasi dengan populasi total 700 ekor. Saat ini sudah terjual 322 ekor dan pesanan sudah mencapai 678 ekor,” tuturnya.
Meski dalam kondisi pandemi, Tri menjelaskan bahwa permintaan hewan kurban di Kawasan Jabodetabek masih terbilang tinggi. Namun demi menjaga keamanan pembeli, Tri mengatakan bahwa virtual tour kandang ini mampu jadi solusi agar tetap aman kurban di tengah pandemi.
Pada 2020, pihaknya telah menjual 2.789 ekor hewan meski dalam pandemi. Terdiri atas 2.194 domba kambing dan 595 sapi.
Jumlah ini meningkat dari 2019, dimana pihaknya mencatat peniualan 1.600 hewan kurban. Bahkan pada 2020, distribusi hewan yang dijual Smartqurban mencakup ke 93 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Lapak penjualan Ternaknesia saat ini selain di Jabodetabek, juga ada di Surabaya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!