Mendagri Sarankan Palembang Belajar Pengelolaan Sungai ke Bangkok

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, belajar pengelolaan sungai ke Kota Bangkok, Thailand. Bangkok dinilainya sukses dalam menata sungai sebagai simpul perekonomian.

Hal tersebut disampaikan Tito Karnavian saat sidang paripurna istimewa hari jadi Kota Palembang ke-1.338 tahun, Kamis (17/6).

”Para pengambil kebijakan dapat mengambil contoh negara-negara lain yang berhasil mengembangkan wisata sungai. Seperti di Kota Bangkok dengan Sungai Chao Praya, semua kegiatan masyarakat terpusat di sungai tersebut,” ujar Tito seperti dilansir dari Antara, Kamis (17/6).

Menurut dia, Sungai Chao Praya yang membelah Kota Bangkok telah dikenal melekat dengan identitas Thailand. Sebab, berhasil menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia sebagai dampak pengelolaan sungai yang baik.

Tito menyebut Sungai Musi di Kota Palembang yang telah menjadi sentra kegiatan masyarakat sejak zaman Kerajaan Sriwijaya 1.338 tahun lalu memiliki potensi yang sama jika semua pihak mau berkolaborasi mengembangkannya. Sungai Musi tidak bisa hanya diandalkan sebagai jalur transportasi dan sumber air baku saja, melainkan harus mulai dimaksimalkan sebagai destinasi wisata yang mampu menjual hingga pasar global.

”​​​​​​Apalagi Sungai Musi dengan peradabannya punya nilai sejarah yang tinggi sehingga punya nilai lebih untuk diunggulkan sebagai destinasi wisata sejarah. Kota Palembang punya penduduk di atas satu juta jiwa, artinya memiliki potensi SDM yang bisa diandalkan untuk mewujudkan itu,” tutur Tito.

Dia berharap agar pengelolaan Sungai Musi di Kota Palembang makin berkembang, terutama pemanfatanya dalam meningkatkan sektor jasa sehingga bisa menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia.

Sementara itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya memang sedang fokus mengembangkan Sungai Musi sebagai kawasan wisata. Diharapkan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata andalan di Sumsel.

”Ada banyak yang kami upayakan seperti penataan Pulau Kemaro, juga yang sudah selesai misalnya Kampung Almunawar, Masjid Kyai Marogan, Kampung Kapitan, Benteng Kuto Besak,” terang Harnojoyo.

Selain itu, menurut  dia, penataan anak sungai di tengah kota melalui restorasi Sungai Sekanak-Lambidaro juga sedang dilakukan untuk mendukung ketersambungan wisata air di Sungai Musi.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!