[ad_1]
JawaPos.com – Seiring dengan semakin mahalnya harga hunian di Jakarta, banyak orang menggeser preferensinya ke kota-kota penyangga di pinggir ibukota. Salah satunya adalah Depok. Meski secara jarak tempuh Depok jauh dari pusat bisnis Jakarta, hal ini tak menyurutkan para pencari hunian untuk mencari rumah dijual di Depok.
Tentu bukan tanpa alasan mengapa Depok menjadi primadona. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Depok tetap diminati oleh mereka yang tengah mencari rumah baru.
1. Harga rumah di Depok relatif murah
Jika dibandingkan harga rumah baru di Tangerang yang sama-sama berstatus sebagai kota penyangga, harga rumah baru di Depok relatif lebih murah. Anda masih bisa mendapatkan hunian mungil dengan harga di bawah Rp 500 juta di beberapa area di Depok, misalnya di Sawangan, Cilodong, Citayam, atau Pancoran Mas. Bahkan, Anda bisa menemukan rumah subsidi di Depok dengan harga di bawah Rp 200 juta.
Dengan harga rumah yang masih relatif rendah tersebut, tak heran kalau Depok diburu oleh para pencari hunian. Bahkan, tak sedikit yang memburu properti di Depok untuk dijadikan investasi.
2. Fasilitas lengkap
Beberapa tahun belakangan, pembangunan di Depok kian masif. Kota kecil ini seolah melengkapi dirinya dengan beragam fasilitas penting yang membuat para penghuninya tak perlu lagi ke Jakarta untuk mendapatkan kebutuhannya. Mulai dari fasilitas pendidikan, rekreasi, hiburan, hingga kesehatan, Depok punya semuanya.
Untuk sarana pendidikan, Depok memberi banyak pilihan mulai dari sekolah alam hingga sekolah bertaraf internasional. Begitu pun dengan fasilitas kesehatan, ada beberapa rumah sakit besar berfasilitas lengkap yang tersebar di Depok.
Sedangkan untuk urusan hiburan dan rekreasi, warga Depok sepertinya tak pernah kehabisan pilihan. Ada banyak wisata alam, wisata edukasi, wisata air, pusat kuliner, hingga mal besar yang bisa didatangi.
3. Infrastruktur memadai
Dilihat dari jaraknya, Depok cukup jauh dari Jakarta. Namun, itu semua teratasi dengan infrastruktur transportasi yang baik. Waktu tempuh yang dibutuhkan warga Depok menuju ke Jakarta rata-rata hanya 1 jam. Di jam tak sibuk, bahkan waktu perjalanan bisa kurang dari 1 jam.
Salah satu moda transportasi favorit warga Depok adalah commuter line. Setiap harinya, ratusan ribu orang mengandalkan moda transportasi ini untuk mobilitas mereka, baik ke kantor atau kampus. Tak hanya hemat waktu, menggunakan commuter line juga bisa menghemat pengeluaran transportasi Anda. Dan yang tak kalah penting, commuter line punya jadwal keberangkatan yang cukup tepat waktu, sehingga Anda tak perlu khawatir dengan kemacetan yang berpotensi membuat Anda datang terlambat ke kantor.
Sedangkan bagi Anda yang memilih menggunakan kendaraan pribadi, Depok kini juga memiliki jalan tol yang dapat memangkas waktu tempuh Anda di jalan. Ada Tol Cijago yang menghubungkan Cinere dengan Tol Jagorawi, Tol Desari yang menghubungkan Depok dan Antasari, serta Tol JORR.
4. Peluang usaha terbuka lebar
Tertarik menjadi pengusaha? Depok memiliki banyak mal dan pusat kuliner yang ramai dikunjungi warganya. Dan ini bisa jadi kesempatan buat Anda untuk ikut andil meramaikan bisnis di Depok.
Banyaknya kampus di Depok juga bisa jadi peluang bagi Anda untuk membuka bisnis, seperti bisnis kuliner, laundry, hingga kos.
5. Potensi investasi
Jika Anda telah memiliki rumah, membeli rumah di Depok tetap bisa Anda pertimbangkan sebagai investasi. Perkembangan kota Depok, perlahan akan mendongkrak harga rumah dijual di Depok. Tentu saja hal ini akan menguntungkan buat Anda.
Anda bisa mulai mencari rumah dijual di sekitar kampus, dan menyulapnya menjadi kos atau sekadar menyewakannya. Dan dalam beberapa tahun ke depan, Anda sudah bisa mendapat keuntungan dari investasi properti ini.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!