[ad_1]
JawaPos.com – Pemanfaatan teknologi digital telah membawa dampak terhadap perubahan perilaku manusia. Kecenderungan aktivitas untuk bertransaksi jual beli juga mulai bergeser dari cara-cara konvensional ke platform berbasis online.
Di Indonesia, pertumbuhan nilai penjualan bisnis online setiap tahun diperkirakan meningkat 40 persen. Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet yang kini mencapai 93,4 juta pengguna dan pengguna smartphone di Tanah Air yang berjumlah 71 juta.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pun mengatakan, perempuan juga harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi. Hal tersebut agar perempuan dapat mengembangkan diri dan lebih berdaya.
“Perempuan sebagai pelaku UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) harus mampu memanfaatkan teknologi terutama e-commerce. Dengan memanfaatkan e-commerce, mereka dapat mengasah skill digital entrepreneur sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usahanya,” ujar dia dalam keterangannya, Minggu (25/4).
Menurutnya, peran perempuan sebagai pelaku e-commerce merupakan tantangan agar dapat berkreasi dan berinovasi untuk memunculkan jenis-jenis pekerjaan baru. Sehingga nantinya dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan.
Kendati demikian, Muhadjir berharap perempuan Indonesia tidak puas hanya menjadi pelaku UMKM saja. Lebih dari itu memiliki motivasi menjadi wirausaha atau pengusaha yang lebih tangguh sehingga dapat berperan di kancah yang lebih luas di bidang ekonomi digital.
“Banyak kajian menunjukkan bahwa perempuan telah menjadi solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi oleh negara, baik Indonesia, maupun di negara-negara di berbagai belahan dunia. Pembangunan ekonomi yang melibatkan perempuan dapat tumbuh lebih cepat dan lebih produktif,” ungkapnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun 2018 lebih dari 60% UMKM Indonesia dikelola oleh perempuan dan 9,1% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia berasal dari kontribusi UMKM perempuan.
Oleh karenanya, pemberian akses secara berkala serta edukasi dan sosialisasi literasi digital kepada perempuan akan sangat bermanfaat ke depannya. “Kemudahan perempuan untuk mendapatkan modal berusaha juga akan membuat perempuan semangat untuk berusaha di bidang digital. Saya yakin perempuan bukan hanya mampu mengurus keluarga, tetapi juga bisa berkontribusi bagi perekonomian,” pungkas Menko PMK.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!