Menkumham Yasonna Tunjuk Widodo Ekatjahjana Jadi Plt Dirjen Imigrasi

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly menunjuk Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Widodo Ekatjahjana sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirjen Imigrasi.

Hal ini lantaran, Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting memasuki masa pensiun. Yasonna menyampaikan, Jhoni Ginting telah membuktikan diri sebagai pemimpin di masa sulit. Jhoni Ginting sebelumnya tercatat menjadi Plt Dirjen Imigrasi selama tiga bulan dan kemudian bertugas sebagai Dirjen Imigrasi definitif selama satu tahun dan satu bulan.

“Mengutip dari filsuf kenamaan Jerman Friedrich Nietzche, To do great things is difficult, but to command great things is more difficult. Adalah sesuatu yang tidak mudah menjadi pemimpin di masa-masa sulit dan kondisi yang tidak normal akibat pandemi ini. Tentu saja hal ini menjadi tantangan yang tidak biasa,” kata Yasonna dalam sambutannya, Rabu (30/6).

Yasonna menuturkan, kutipan kalimat dari Nietzche itu bukan tanpa alasan. Menurutnya seluruh periode kepemimpinan Jhoni Ginting pada Ditjen Imigrasi Kemenkumham dihabiskan bersamaan dengan pandemi yang menghantam Indonesia.

“Keputusan-keputusan sulit harus dibuat dalam waktu yang cepat, namun dengan tetap mempertimbangkan risiko serta menghitung cost and benefit dari kebijakan yang dibuat. Kepentingan umum dan kemanfaatan yang lebih besar adalah faktor utama dalam mengambil keputusan dan Pak Jhoni Ginting telah berhasil membuktikannya,” ucap Yasonna.

Yasonna memandang, selama Jhoni menjabat sebagai Dirjen Imigrasi telah melakukan banyak inovasi, baik dalam pelayanan maupun penegakan hukum. “Bahkan pada saat awal pandemi melanda Tiongkok, Ditjen Imigrasi secara responsif dan cepat tanggap telah melakukan upaya pencegahan masuknya Covid-19 ke Indonesia dengan melarang masuk ke Indonesia bagi seluruh orang asing yang memiliki riwayat perjalanan dari Tiongkok,” tegas Yasonna.

Yasonna lantas mengapresiasi inovasi Ditjen Imigrasi di bawah kepemimpinan Jhoni yang melakukan berbagai inovasi, seperti Eazy Passport dan E-Visa, untuk mengoptimalkan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Keimigrasian yang sempat tergerus akibat pandemi.

Inovasi tersebut merupakan salah satu dari sejumlah pencapaian ciamik Ditjen Imigrasi pada periode Jhoni Ginting, seperti Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat yang melebihi target, pembentukan dan peningkatan kelas sejumlah kantor imigrasi, predikat Wilayah Bebas Korupsi pada 27 satuan kerja, titel Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bagi 8 satuan kerja Imigrasi, dan sejumlah pencapaian lain.

Pada kesempatan tersebut, Yasonna juga berpesan kepad Widodo Ekatjahjana yang ditunjuk sebagai Plt Dirjen Imigrasi untuk meneruskan kesuksesan yang ditorehkan pendahulunya. “Tidak kalah penting bagi kita bersama untuk menyambut Plt Direktur Jenderal Imigrasi Pak Prof. Widodo Ekatjahjana dengan semangat dan harapan baru, meneruskan kesuksesan yang telah ditorehkan oleh pendahulunya,” harap Yasonna.

Yasonna mengharapkan, Widodo Ekatjahjana untuk selalu sigap, bekerja dengan hati dan pikiran. Serta maksimalkan potensi pribadi yang dimiliki dan yang ada pada Direktorat Jenderal Imigrasi.  “Tugas sebagai Plt merupakan tugas yang berpacu antara penyesuaian, pembelajaran, dan pelaksanaan dalam satu waktu,” ungkap Yasonna. (*)

 

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.