Menteri Luhut Beberkan Empat Strategi Baru Hadapi COVID-19

oleh
oleh
Luhut Binsar Pandjaitan

[ad_1]

Jakarta, IDN Times – Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, menggelar rapat dengan beberapa pemangku kepentingan dan epidemilog dalam penanganan COVID-19, Kamis (4/2/21).

Diskusi ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Kepala BNPB Doni Monardo, Perwakilan Tim Sinergi Mahadata UI Iwan Ariawan, Dr. Pandu Riono, Dr. Dicky Budiman, serta Ketua Perhimpunan Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter lainnya. Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Dr. Hariadi Wibisono, juga turut hadir dalam rapat.

“Saat ini, dari sekian kasus penyebaran COVID-19, sebagian besar penularan tidak dapat terdeteksi asal dan usulnya. Sehingga, kebijakan 3T dalam testing dan tracing perlu ditingkatkan,” kata Hariadi.

1. Perlunya kesadaran masyarakat dalam penanganan COVID-19

Menteri Luhut Beberkan Empat Strategi Baru Hadapi COVID-19

Hariadi menekankan testing harus terjangkau oleh masyarakat dari segi biaya dan jarak serta tracing melibatkan seluruh unsur masyarakat di tingkat kelurahan atau keluarga di bawah tanggung jawab dari pemerintah daerah setempat.

“Usulan saya, pemerintah dapat bekerja sama dengan seluruh mitra terkait, baik dari skala besar ataupun kecil, atau juga mitra swasta untuk menekankan kepada masyarakat akan pentingnya penanganan pandemik COVID-19,” ujarnya.

2. Pemerintah target menurunkan penambahan kasus harian, angka kematian dan meningkatkan kesembuhan

Menteri Luhut Beberkan Empat Strategi Baru Hadapi COVID-19

Menanggapi masukan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan ada tiga target yang ingin dicapai dalam penanganan COVID-19, yaitu menurunkan penambahan kasus harian, menurunkan angka kematian dan meningkatkan kesembuhan.

“Untuk mendorong target ini, pemerintah menyusun empat strategi utama yang akan dilakukan,” ujar Luhut.

Strategi pertama adalah adanya peningkatan perubahan perilaku masyarakat dalam menangani COVID-19 dengan melakukan operasi perubahan perilaku serta kampanye protokol kesehatan secara sistematis di masyarakat yang melibatkan berbagai kalangan.

Serta melakukan deteksi awal penyebaran COVID-19 dengan mendorong strategi pemeriksaan dan pelacakan yang agresif dan tepat sasaran.

“Kita berharap penyebaran informasi dan kampanye dapat bergerak secara masif dengan melibatkan berbagai lembaga lain, seperti Kemenag dengan mengajak pemuka agama, dan juga Kemendikbud,” ujar Menko Luhut.

3. Pembangunan fasilitas isolasi terpusat

Menteri Luhut Beberkan Empat Strategi Baru Hadapi COVID-19

Strategi selanjutnya adalah pembangunan fasilitas isolasi terpusat. Pemanfaatan Wisma Atlet untuk wilayah Jabodetabek menurutnya sudah tepat, sehingga dapat menjadi tempat isolasi terpusat.

Dan dapat membantu mengurangi penyebaran penularan ke keluarga dan menurukan keterisian rumah sakit.

“Manajemen perawatan juga akan terus kita tingkatkan, dengan memastikan adanya ketersediaan tempat tidur rumah sakit serta penyediaan semua obat dan alat yang dibutuhkan,” jelasnya.

4. Manajemen perawatan dan target 70 persen herd immunity

Menteri Luhut Beberkan Empat Strategi Baru Hadapi COVID-19

Manajemen perawatan menjadi strategi penting dengan menyiapkan setiap rumah sakit dapat menerapkan protokol standar terapi penanganan pasien. Dalam manajemen rumah sakit saat ini, telah terjadi angka penurunan hari perawatan pada pasien COVID-19.

Strategi berikutnya adalah akselerasi vaksinasi COVID-19 yang dimulai dari tenaga kesehatan, pelayanan publik, kelompok rentan, dan juga daerah-daerah yang menjadi prioritas. Daerah yang dianggap prioritas, adalah daerah yang memiliki positivity rate tinggi.

“Masalah vaksin ini masih terus dalam proses pengerjaan, kita harapkan target kita mencapai 70 persen herd immunity (kekebalan komunitas) dapat kita capai dalam jangka waktu 12 bulan,” kata Luhut.

5. Memperbaiki manajemen data

Menteri Luhut Beberkan Empat Strategi Baru Hadapi COVID-19

Luhut juga mengatakan saat ini manajemen data sedang dibenahi oleh Kementerian Kesehatan dengan target kelar pada pertengahan Februari 2021.

“Saat ini, telah banyak produk anak bangsa yang dapat memudahkan pekerjaan kita dalam penanganan COVID-19. Oleh karena itu, kita perlu bekerja bersama-sama untuk mencapai target kita bersama dalam penurunan angka COVID-19 dan meningkatkan kesembuhan masyarakat,” kata Luhut.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.