[ad_1]
JawaPos.com – Merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga merupakan tradisi masyarakat Indonesia. Akan tetapi, di tengah wabah pandemi Covid-19 saat ini, kumpul keluarga rentan menyebabkan terjadinya penularan Covid-19.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat di seluruh tanah air dalam merayakan lebaran, tetap melakukan protokol Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (#Berjarak). Jadi, meskipun vaksinasi terus digencarkan, protokol kesehatan tetap yang utama.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Bintang Puspayoga mengatakan, Gerakan #Berjarak sudah diperkenalkan ke kalangan masyarakat sejak awal pandemi. Gerakan ini akan terus digencarkan terlebih saat merayakan lebaran di tengah ancaman penyebaran Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi.
“Kami kembali mengingatkan gerakan #Berjarak kepada masyarakat agar meminimalisir penularan Covid-19. Kami mengajak semua pihak untuk menggalang kekuatan jejaring, kader, dan relawan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di seluruh Indonesia untuk terlibat aktif dalam gerakan #Berjarak,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (13/5).
Program ini dilakukan untuk memastikan terpenuhinya hak-hak dasar perempuan dan anak selama masa darurat pandemi Covid-19 mengingat mereka menjadi pihak yang tergolong paling rentan dan rawan penularan.
Gerakan ini memiliki fokus utama intervensi terhadap kelompok rentan terdampak dari bahaya paparan Covid-19, seperti anak, perempuan, lansia dan penyandang disabilitas yang diberikan perlindungan secara adil, non diskriminatif, dan bebas dari stigma.
“Gerakan #Berjarak ini juga merupakan upaya kami dalam meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dari berbagai ancaman kekerasan akibat dampak pandemi Covid-19,” tandasnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!