Milad Ke 75 Tahun, HMI Kotabumi Gelar Diskusi Publik

oleh
KAHMI
ist

LAMPUNG UTARA (IM) – Dalam rangka memperingati Milad yang ke 75, tahun Himpunan mahasiswa Islam (HMI) Mengelar agenda Milad Turut hadir dalam peringati Milad Ketua KAHMI Lampung Utara, Kepala BAPPEDA Lampung Utara,serta anggota Bawaslu, Perwakilan Karang Taruna, Ketua IMM Lampung Utara, OKP, Media pers, dan BEM se-Lampung Utara.

Kegiatan ini bertema diskusi publik dengan Kontribusi pemuda dalam menghadapi bonus Demografis menuju Indonesia emas 2045,yang berlangsung,di Gedung Korpri, Kabupaten Lampung Utara, Kamis (24/2).
Meskipun dalam kondisi PPKM Level 3 di Lampung Utara, Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kotabumi ,HMI tetap gelar peringati Milad.

Dalam kegiatan ini juga seluruh jajaran HMI serta para undangan tetap, menjaga dan mematuhi peraturan pemerintah dengan menjaga protokol kesehatan dan jaga jarak.

Himpunan Mahasiswa Islam ini juga mengambil tema tersebut karena di yakini sudah saatnya pemuda berperan serta berkontribusi nyata untuk mengahadapi bonus demografi yang akan di hadapi 2030 nanti
Yang mana itu Bonus demografi itu sendiri merupakan suatu keadaan di mana penduduk yang masuk ke dalam usia produktif,serta jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif.

Disni juga yang dimaksud dalam Usia produktif yang benar danberkisaran antara 15 hingga 64 tahun.

Perlu diketahui juga untuk seluruh masyarakat luas, bonus demografi dianggap hanya terjadi satu kali di setiap negara, jadi sudah sepantasnya peristiwa ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Banyak negara yang telah berhasil dan terbukti memanfaatkan bonus demografi dengan maksimal seperti Malaysia, Korea Selatan, Jepang, dan masih banyak lagi.

Salah satu manfaat yang diberikan oleh bonus demografi adalah bisa mengubah tingkat perekonomian disebuah negara dari negara berkembang menjadi negara maju.

Hal tersebut bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi di Indonesia. Mengingat, saat ini jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk usia tidak produktif di Indonesia.

Terdapat beberapa syarat untuk mencapai keuntungan di dalam bonus demografi, yaitu bisa dimulai dengan melakukan peningkatan pelayanan kesehatan, kualitas dan kuantitas pendidikan, melakukan pengendalian jumlah penduduk, dan kebijakan ekonomi demi mendukung terwujudnya fleksibilitas tenaga kerja.

Jika dilihat dari segi kuantitas, jumlah penduduk yang masuk ke dalam usia produktif sangat banyak.

Sehingga hal tersebut harus didukung dengan tingkat kualitas yang baik untuk setiap individu. Karena jika tidak, maka banyaknya jumlah penduduk malah akan memberikan dampak buruk dan akhirnya akan menimbulkan masalah.

Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya peningkatan kualitas di segi pendidikan.

Riza Yasirman Ketua Umum HMI Cabang Kotabumi, mengatakan Jumlah penduduk usia produktif yang meningkat juga harus didukung dengan ketersedian lapangan pekerjaan

“Generasi muda harus sadar dan mempersiapkan diri untuk mampu menghadapi dan mengisi bonus demografi nantinya”jelasnya.

Dirinyapun menginginkan generasi muda hari ini harus siap dan mampu berkontribusi, dan berkompetisi dalam dunia kerja serta dunia usaha Sehingga kita nanti menjadi pemeran dalam bonus demografi bukan hadir sebagai beban.

“Semoga diskusi ini bisa terus di gerakkan dan mampu memberikan solusi serta mempersiapkan generasi muda untuk melanjutkan dan mengisi proses kemajuan zaman”Pungkas Riza.

(Putra*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.