Mimi, Kisah Ibu Pengganti: Kombinasi Drama, Komedi, dan Emosi

oleh
oleh

[ad_1]

Film Bollywood ini menawarkan kisah surogasi alias ibu pengganti. Sutradara Laxman Utekar menghadirkan cerita dengan bumbu komedi tanpa melupakan kekuatan drama yang mengundang air mata dalam Mimi.

MIMI (Kriti Sanon) adalah seorang penari lokal yang hidup sederhana di Rajasthan, India. Impiannya adalah menjadi aktris yang berkarier di Mumbai. Namun, dia tak memiliki cukup uang untuk mewujudkan keinginan terbesar dalam hidupnya tersebut.

Di tengah harapan yang tak pernah pupus itu, Mimi dikenalkan pasangan asal Amerika, John (Aidan Whytock) dan Summer (Evelyn Edwards), yang sedang mencari seorang ibu pengganti di India. Mereka meminta bantuan Bhanu (Pankaj Tripathi), seorang sopir taksi, untuk merekrut Mimi dan membayarnya Rp 20 juta.

Mimi tak pernah membayangkan akan mendadak hamil. Namun, iming-iming imbalan itu menggodanya. Dia berencana menggunakan uang tersebut untuk pergi ke Mumbai setelah melahirkan nanti. Mimi menyimpan rahasia kehamilannya itu dari orang tuanya dan tinggal bersama sahabatnya, Shama (Sai Tamhankar).

Pasangan Amerika itu pamit pulang karena harus bekerja supaya bisa mendapatkan uang untuk membayar program surogasi tersebut. Pada usia kehamilan memasuki 4 bulan, pasangan itu datang. Semua hal yang semula berjalan lancar berbalik arah setelah dokter memvonis janin yang dikandung Mimi berpotensi mengalami down syndrome. John dan Summer tak mau memiliki anak cacat. Mereka meminta Mimi melakukan aborsi dan kembali ke Amerika. Mimi menolak. Dia memutuskan untuk melanjutkan kehamilannya.

’’Film ini memiliki banyak kekuatan untuk mengubah pola pikir dan membawa perubahan di masyarakat. Ini mendorong orang untuk memulai percakapan tentang topik yang tidak ingin kita bicarakan atau tidak cukup kita bicarakan,’’ kata Sanon dilansir dari The Indian Express.

Film tayangan Netflix yang dirilis pada 26 Juli itu terasa menghibur dengan bumbu komedi yang kental. Terutama interaksi antara Mimi dan Bhanu. Misalnya, ketika keluarga Mimi memaksanya menjawab siapa ayah dari anak yang dikandungnya. Mimi secara spontan menunjuk Bhanu.

Utekar membiarkan para aktor bereksplorasi dengan karakternya. ’’Adegan itu intens, tapi cara Pankaj bereaksi terhadapnya membuat seluruh emosi adegan itu berubah. Ini menjadi lucu,’’ katanya.

Menyampaikan topik berat kepada penonton dengan komedi dinilai Tripathi efektif. Menurut dia, itu seperti meditasi. ’’Dalam komedi, ketika Anda menonton film (atau serial) dan tertawa terbahak-bahak, selama 10 detik itu, otak Anda tidak memiliki pikiran lain selain kebahagiaan. Tidak ada tekanan EMI, tidak ada masalah karier, dan tidak ada kerumitan apa pun,’’ ungkapnya.

Di sisi lain, film yang diperkuat dengan musik karya komposer ternama India A.R. Rahman itu juga menyentuh hati karena berkisah tentang seorang gadis yang tiba-tiba harus menjadi ibu dari anak yang tak memiliki ikatan biologis apa pun dengannya.

Sanon menyebut peran sebagai Mimi merupakan peran terberat sepanjang kariernya. Dia membagi film itu menjadi dua bagian. Yakni, jadwal senang dan sedih. ’’Jadwal pertama lebih mudah karena aku hanya melakukan aksen dan akting sikap. Tapi, di jadwal kedua, aku harus menambah berat badanku 15 kilogram agar wajahku terlihat hamil,’’ terangnya.

Hal tersulit lain yang dirasakannya adalah memahami jiwa seorang ibu, terutama ketika dia belum siap. ’’Ketika dia (Mimi) hamil, ada perubahan dalam perilaku dan perjalanannya. Jadi, jadwal kedua sulit bagi saya secara emosional maupun fisik. Tapi, saya sangat bersemangat sehingga semua ini terasa memuaskan,’’ ujarnya.

FUN FACTS MIMI

– Sanon memakai perut hamil palsu seberat 5 kilogram. Ada yang lebih ringan, tetapi Sanon ingin merasakan beratnya perut ibu hamil secara nyata meski melelahkan.

– Sebelum naskah ditulis, Utekar membayangkan sosok Tripathi yang memerankan Bhanu. Bahkan, dialognya ditulis dengan memikirkan karakter Tripathi asli yang lucu.

– Tim produksi mencari aktor cilik untuk memerankan Raj, anak Mimi, selama enam bulan. Mereka melakukan pencarian di seluruh India sebelum menjatuhkan pilihan kepada Jacob Smith.

– Jacob terpilih tanpa sengaja. Jacob bersama orang tua dan saudaranya, Erihn, meninggalkan Aberdeen untuk memulai perjalanan keliling dunia pada Juni 2019. Setelah mengunjungi India, Jordania, Albania, Serbia, dan Hungaria, mereka terpaksa tinggal di Nepal karena persebaran Covid-19 meluas. Jacob disekolahkan di TK setempat. Di sanalah dia bertemu dengan tim casting.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: admin

Gambar Gravatar
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.