Mutasi Covid-19 Inggris Masuk, Pelacakan dan Isolasi Harus Lebih Ketat

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Mutasi Covid-19 dari Inggris yang disebut B117 (B.1.1.7) akhirnya ditemukan di Indonesia. Persis saat pandemi di tanah air genap berusia setahun sejak diumumkan dua pasien positif pertama di Depok pada 2 Maret 2020.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono mengungkapkan, dua kasus infeksi Covid-19 mutasi B117 ditemukan pada Senin malam (1/3). ”Saya mendapatkan informasi tepat satu tahun kita menemukan mutasi (Covid-19), B117 UK mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam (Senin, Red) ditemukan dua kasus,” katanya saat refleksi satu tahun pandemi Covid-19 di Indonesia yang digelar Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Selasa (2/3).

Kementerian Kesehatan belum memerinci di daerah mana kasus infeksi mutasi B117 itu. Namun, kata Dante, temuan tersebut menjadi peringatan bahwa Indonesia akan menghadapi pandemi dengan kesulitan makin berat. Karena itu harus diimbangi dengan pengembangan riset yang juga lebih cepat. ”Termasuk model-model penanganan dan studi epidemiologi yang baik,” tuturnya.

Baca juga: Dua Kasus Mutasi Covid-19 Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejalanya

Dante mengungkapkan, jumlah kasus di Indonesia pada satu tahun peringatan Covid-19 sudah mencapai 1,3 juta orang. Kemudian, tercatat, 36.325 orang meninggal dunia karena terpapar virus SARS CoV-2 tersebut. Dia mengibaratkan situasi pandemi saat ini seperti Perang Dunia. Seluruh dunia berhadapan dengan musuh tak kasatmata. Dampaknya pun luar biasa pada semua lini kehidupan. Mulai sektor kesehatan, perekonomian, hingga pendidikan.

Bukan hanya itu, pandemi juga berdampak pada psikologis masyarakat. Banyak yang kini mulai merasa lelah dan frustrasi karena harus menjalani isolasi selama satu tahun terakhir. Menurut Dante, saat ini kebersamaan sangat diperlukan. Dengan begitu, Indonesia bisa bersama-sama keluar dari pandemi Covid-19.

Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Wien Kusharyoto menerangkan, apabila dua sampel varian B117 tersebut ditemukan di suatu daerah tertentu, perlu segera dilakukan pelacakan. Tujuannya untuk mengetahui apakah varian atau mutasi B117 itu sudah ditularkan ke orang-orang lain di sekitarnya.

Setelah itu diperlukan deteksi RT-PCR yang dilanjutkan dengan input data di whole genome sequencing (WGS). ”Kemudian diperlukan pula isolasi dan penanganan yang lebih ketat terhadap mereka yang terinfeksi varian tersebut,” tuturnya. Dengan demikian, penularan varian itu tidak kian menyebar luas.

Sampai saat ini hasil WGS dari dua sampel tersebut belum ada di laman GISAID. Wien menduga besar kemungkinan varian itu masuk ke Indonesia dari kasus di luar negeri. Dia menjelaskan, varian atau mutasi B117 terbukti lebih mudah menginfeksi sel dan menular. Sehingga makin tinggi pula kemungkinan orang-orang yang rentan terinfeksi virus tersebut. Pada akhirnya, itu meningkatkan jumlah penderita Covid-19 yang perlu menjalani perawatan di rumah sakit. Bahkan bisa menambah tingkat kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia.

Soal efektivitas vaksin Covid-19 yang sekarang digunakan, jelas Wien, ada hubungannya dengan varian baru itu. Di beberapa studi disebutkan, efikasi beberapa vaksin yang digunakan sedikit berkurang. ”Namun, vaksin-vaksin itu tetap dapat mencegah kemungkinan seseorang terdampak berat atau dirawat di rumah sakit karena infeksi oleh varian (B117, Red) tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Komisi IX DPR mengingatkan pemerintah untuk memperketat pengawasan dan skrining di pintu-pintu masuk Indonesia menyusul ditemukannya mutasi varian Covid-19 dari Inggris. Meskipun sudah ada vaksin, tidak ada jaminan bahwa masyarakat sudah aman dari virus tersebut. ”Pemerintah harus memperketat skrining di pintu-pintu masuk ke Indonesia. Di dalam negeri, protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara disiplin,” tegas Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris kemarin.

Charles mendesak agar testing dan tracing makin digalakkan untuk mendeteksi kemungkinan cepatnya persebaran virus jenis baru itu. Masuknya virus tersebut, kata dia, bukan hal yang mengagetkan dan sudah seharusnya diantisipasi. Sebab, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat, jumlah orang yang baru datang dari luar negeri dan positif Covid-19 cukup tinggi.

Bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac kembali datang, Selasa (2/3). Ada 10 juta dosis yang sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Di sisi lain, pemerintah menyiapkan Jakarta dan Jogjakarta untuk pilot project kampung tangguh dalam menangani Covid-19.

”Hari ini (kemarin, Red) kita kedatangan sepuluh juta bulk vaccine,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono. Bulk vaccine adalah materi dasar vaksin yang nanti dibuat Bio Farma menjadi vaksin siap pakai. Kedatangan 10 juta dosis tersebut merupakan kali kelima.

Hingga kemarin, pemerintah mendatangkan 38 juta dosis vaksin dari perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac. Pada kedatangan pertama dan kedua, volumenya sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Selanjutnya, pada kedatangan ketiga dan keempat, masing-masing 15 juta dan 10 juta dosis bahan baku vaksin. ”Nanti datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac,” ungkap dokter spesialis penyakit dalam tersebut.

Sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 itu bakal diolah dan diproduksi PT Bio Farma. Perusahaan farmasi pelat merah tersebut telah memperoleh sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain melakukan pengadaan vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac, pemerintah telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan farmasi lain. Misalnya, AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, serta Novavax dari Amerika Serikat. ”Semua vaksin itu akan memenuhi kebutuhan untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Dante.

Vaksin Covid-19 menjadi salah satu intervensi kesehatan paling efisien dalam menyelamatkan nyawa di tengah pandemi. ”Di tengah tingginya permintaan di seluruh dunia, Indonesia sangat beruntung bisa mengamankan vaksin Covid-19 dari sejumlah produsen,” tuturnya. Vaksin-vaksin tersebut digunakan dalam vaksinasi gratis kepada 181,5 juta penduduk Indonesia.

Jogja-Jakarta Percontohan Kampung Tangguh

Pada kesempatan lain, Dante menyatakan bahwa Jakarta dan Jogjakarta bakal menjadi percontohan dalam kampung tangguh melawan Covid-19. Kampung tangguh ini akan memberikan dukungan bagi warganya yang terpapar Covid-19. Dante mencontohkan, sistem kampung itu tidak jauh berbeda dengan Jogo Tonggo di Semarang. ”Biasanya, kampung tangguh ini ada di tingkat RT atau RW,” jelasnya.

Hal positif lainnya dari kampung tangguh adalah membantu mengurangi stigma negatif kepada pasien Covid-19. Setahun pandemi, stigma negatif bagi mereka yang positif Covid-19, menurut Dante, masih tinggi. Inilah yang menghambat masyarakat untuk dengan sadar menjalani tracing dan testing. ”Mereka (warga kampung tangguh) bakal mendukung isolasi dan karantina bagi yang terkena Covid-19,” ujarnya.

Pada bagian lain, kemarin Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Ganip Warsito melihat langsung vaksinasi Covid-19 terhadap ribuan babinsa dan babinpotdirga. Vaksinasi tersebut berlangsung di hanggar Depohar 50 Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah. Sebanyak 1.695 personel TNI-AD dan TNI-AU disuntik vaksin.

Menurut Ganip, babinsa dan babinpotdirga merupakan salah satu unsur TNI yang perlu lebih dulu divaksin. Sebab, mereka adalah ujung tombak dalam pelaksanaan tracing. Karena itu, mereka masuk vaksinasi tahap kedua. ”Pada tahap kedua, vaksin diprioritaskan untuk para pejabat pelayanan publik, termasuk TNI, Polri, kementerian, dan lembaga terkait,” terangnya.

Mabes TNI memastikan bahwa babinpotmar yang menjadi bagian penting TNI-AL juga segera divaksin. Ganip menuturkan bahwa pihaknya sejak awal mengutamakan personel di garda depan. Hal tersebut sesuai dengan arahan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. ”Vaksinasi kepada babinsa, babinpotmar, dan babinpotdirga diharapkan membantu pemerintah daerah dan dinas kesehatan daerah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” tutur Ganip.

Lewat vaksinasi itu pula, TNI ingin memberikan rasa aman kepada semua prajurit di garda depan. Dengan begitu, babinsa, babinpotmar, dan babinpotdirga yang diandalkan dalam ”perang” melawan Covid-19 tidak begitu waswas meski harus terus menjadi tracer. ”Untuk melacak persebaran Covid-19 di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Dia pun memastikan Mabes TNI tidak akan berhenti mengerahkan kekuatan maksimal untuk membantu pemerintah lepas dari pandemi Covid-19.

DATA-FAKTA MUTASI VIRUS B.1.1.7

– Muncul di Inggris pada September 2020, tapi baru mendapat perhatian para peneliti dan dunia pada Desember 2020.

– Sekitar 50–75 persen lebih menular jika dibandingkan dengan varian SARS-CoV-2 yang asli.

– Ada 23 mutasi pada materi genetik B.1.1.7.

– Risiko komplikasi karena infeksi B.1.1.7 serupa dengan virus aslinya. Angka mortalitasnya juga sama. Karena itu, penggunaan terapi pengobatannya pun tidak berbeda.

– Tes PCR tidak bisa mendeteksi apakah seseorang tertular jenis B.1.1.7 atau varian yang lama.

– Vaksin yang sudah lolos uji klinis tahap III memiliki kemampuan perlindungan yang sama untuk varian B.1.1.7 maupun yang lama.

– Varian B.1.1.7 sudah terdeteksi di lebih dari 60 negara.

Sumber: CDC, Medical News Today

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.