[ad_1]
JawaPos.com – Indonesia menemukan dua kasus Covid-19 mutasi varian Inggris B117. Padahal beberapa hari belakangan ini angka kasus aktif di tanah air mulai menurun. Kasus mutasi tersebut bisa mengancam Indonesia dihantam gelombang kedua Covid-19.
“Hati-hati B117 yang sudah ditemukan, bisa menyebabkan second wave di Indonesia,” tegas Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial Syam kepada JawaPos.com, Rabu (3/3).
Tepat satu tahun kasus positif Covid-19 pertama kali ditemukan di Indonesia, mutasi virus B117 juga muncul di dalam negeri.
Baca juga: Dua Kasus Mutasi Covid-19 Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejalanya
“Dari Inggris sudah ditemukan di Indonesia seperti yang disampaikan oleh Wamenkes Dante Saksono. Dari sudut perkembangan jumlah kasus baru terkonfirmasi saat ini jumlah penambahan kasus Covid-19 sudah menurun,” jelas Prof Ari.
Menurutnya Indonesia baru saja akan menyelesaikan first wave. Tentu dengan adanya penemuan mutasi itu, dia berharap Indonesia tidak mengalami second wave atau gelombang kedua.
Maka dari itu dia mendorong program vaksinasi Covid-19 nasional harus dipercepat. Di sisi lain mengingat strain B117 sudah ditemukan pemerintah harus memberikan perhatian penuh.
“Pintu-pintu masuk Indonesia tetap harus dijaga ketat utk menskrining adanya WNI atau WNA yang masuk Indonesia dengan membawa virus strain B117 ini,” sebut Prof Ari.
Menurut Prof Ari, SARS-CoV-2 strain B117 ini diketahui mempunyai penularan yang cepat dan juga menyerang usia muda walau virulensi atau keganasan masih menjadi pertanyaan. Oleh karena itu, diminta masyarakat jangan lengah dan tetap melaksanakan 3M.
“Kalau memang penyebaran strain tidak terkendali bisa saja akan terjadi second wave di Indonesia,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
