[NOVEL] Pelangi di Malam Hari-PROLOG

oleh
oleh

[ad_1]

Jika rasa kepercayaan itu dihancurkan,

Apakah rasa sayang akan cukup kuat menjadi pegangan?

***

“Katanya sudah benci dengan hujan, kenapa masih suka ngeliatin gini, La?”

“Ada hal lain yang aku tunggu,”

“Apa?”

“Pelangi”

“Kan, nggak selamanya setelah hujan itu selalu ada pelangi”

“Akan aku tunggu sampai malam, siapa tau dia datang terlambat”

“Nila, mana ada pelangi malam-malam,”

“Kalau nggak ada, nanti aku buat sendiri” Nila membuat setengah lingkaran dengan jari telunjuknya di langit.

“Pakai Imajinasi?”

“Bukan, pakai hati”

“Dasar perempuan, apa apa selalu pakai hati”

“Aku sudah coba pakai logika, tapi semuanya jadi terbatas.”

***

Baca ribuan cerita seru dan tuliskan ceritamu sendiri di Storial!

storial.co
Facebook: Storial
Instagram: storialco
Twitter: StorialCo
YouTube: Storial co

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.