[ad_1]
JawaPos.com – Sebanyak 63 pasien di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Yogyakarta dikabarkan meninggal dalam sehari semalam atau pada Sabtu (3/7) kemarin. Hal ini disebut karena keterlambatan pasokan oksigen di rumah sakit tersebut.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi I DPR RI asal DIY, Sukamta menyatakan belasungkawa dan duka cita yang mendalam. Menurutnya, kejadian keterlambatan pasokan oksigen ini sangat tragis dan harus segera diantisipasi agar tidak terulang.
“Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin, Red) seminggu yang lalu menyatakan menjamin pasokan oksigen untuk rumah sakit, ternyata di RS Sardjito dan beberapa rumah sakit di DIY alami kelangkaan oksigen. Bahkan Polri hingga para produsen juga mengatakan menjamin ketersediaan oksigen. Kenyataannya di Jogjakarta, RS Sardjito dan beberapa rumah sakit terjadi kelangkaan,” ujar dia, Minggu (4/7).
“Antara jaminan Pak Menkes dengan kondisi lapangan tidak sesuai. Dengan kondisi RS yang saat ini sudah kedodoran tangan pasien Covid-19, kelangkaan oksigen ini akibatnya sangat fatal,” sambungnya.
Oleh sebab itu, Wakil Ketua Fraksi PKS ini meminta Menkes untuk cek lapangan dan segera turun tangan.
“Sangat penting Pak Menkes dalam situasi darurat saat ini untuk terus cek kondisi lapangan, tidak hanya cukup tiap hari. Jika perlu tiap jam dan tiap menit. Supaya semua perkembangan di lapangan yang terjadi di daerah-daerah diketahui dengan baik dan bisa segera diantisipasi. Mohon jangan sampai kelangkaaan oksigen ini terjadi, yang dipertaruhkan nyawa,” tutur dia.
Lebih lanjut, Sukamta juga mengusulkan sebagai antisipasi jangka panjang agar setiap rumah sakit bisa difalisitasi oleh pemerintah untuk dilengkapi generator oksigen. Pasalnya, prediksi dari para ahli pandemi Covid-19 ini bisa terjadi dalam beberapa gelombang.
“Maka ledakan jumlah pasien ke rumah sakit bisa terjadi kapan saja. Maka setiap rumah sakit perlu diperkuat dengan fasilitas kesehatan yang memadai. Termasuk yang sangat krusial adalah kebutuhan oksigen. Pemerintah dalam hal ini bisa fasilitasi pengadaan generator oksigen di rumah sakit di daerah-daerah,” pungkas dia.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!