Pandangan Pengamat Tentang Kebijakan Menteri Trenggono Soal Benur

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Langkah  Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang menghentikan kebijakan ekspor benih bening lobster (Benur) dinilai bijak oleh beberapa kalangan. Apalagi, kini pemerintah Vietnam dikabarkan membuka peluang bekerja sama dengan Indonesia terkait budidaya lobster.

Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Iman mengatakan jika pemerintah Vietnam akan melakukan kerja sama, dirinya menduga sikap pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP)  mempunyai nilai tawar.

“Jika kemudian pemerintah Vietnam akan melakukan kerja sama terkait budidaya lobster dan transfer teknologi, tentu bisa jadi karena dampak kebijakan politik Menteri Trenggono melarang ekspor bibit lobster. Secara ekonomi politik, ini karena ada langkah kebijakan yang menaikkan daya tawar pemerintah, sehingga Vietnam mengajak kerja sama,” ungkap Arif dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/3).

Sementara, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim memandang sikap Trenggono positif.  “Kebijakan yang positif (menyetop ekspor benur). (Langkah selanjutnya) memfasilitasi pengembangan usaha pembenihan dan pembesaran benih lobster di dalam negeri,” kata Abdul saat dikonfirmasi, Sabtu (6/3/2021).

Ditambahkannya, kerja sama dengan Vietnam bisa baik atau sebaliknya. Pasalnya, bergantung pada peta jalan pengembangan usaha pembudidayaan lobster yang direncanakan oleh KKP sendiri.

“Karena sejatinya Vietnam dan Indonesia memiliki peluang berkembang yang sama besar di bidang budidaya lobster. Bedanya Vietnam lebih sistematis cara kerjanya, Indonesia masih sporadis,” ungkap Abdul.

Sebelumnya, Menteri Kelautan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menyatakan komitmennya menghentikan ekspor benih lobster dan akan mengembangkan budidaya lobster di tanah air. Portal online di Vietnam, Baochinhphu, pada Senin (1/3) memberitakan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc Vietnam  meminta Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan berkoordinasi dengan Kementerian Keamanan Umum dan Kementerian Luar Negeri untuk, mempelajari dan mengumpulkan lebih banyak informasi tentang kemungkinan kerja sama dengan Indonesia di bidang budidaya, khususnya budidaya.teknologi lobster.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.