[ad_1]
JawaPos.com – Setelah mengerahkan upaya penanganan insiden kebakaran empat tangki di area T-301 kilang Balongan, PT Pertamina menyatakan bahwa api berhasil dipadamkan secara berangsur. Perusahaan pelat merah itu masih terus melakukan pendinginan dan pengawasan hingga seluruh titik dinyatakan aman. Setelah dinyatakan tidak ada potensi api kembali muncul, persiapan untuk start-up pengoperasian kilang baru dilakukan.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto menjelaskan, api di satu tangki berhasil dipadamkan kemarin (31/3) pukul 01.30. Kemudian, disusul pemadaman api di satu tangki lagi pada pukul 06.44. ”Dua titik api pertama berhasil dipadamkan, yaitu api di tangki T-301 H dan T-301 E,” ujar Agus kemarin.
Pada pukul 08.30, PT Pertamina kembali memberikan informasi bahwa api di tangki T-301 G berhasil dipadamkan. ”Diharapkan, api di area tangki T-301 dapat padam seluruhnya hari ini (kemarin, Red). Kami masih terus melakukan upaya pendinginan di tiga tangki yang telah padam dan memastikan tidak ada potensi api muncul kembali,” kata Agus.
Pada pukul 15.23, melalui keterangan resmi, Pertamina sempat meng-update informasi bahwa api di tangki T-301 F juga sudah berhasil dipadamkan dan menegaskan titik api di semua tangki yang terbakar telah padam pada pukul 14.35. Namun, keterangan resmi tersebut lantas ditarik. Jawa Pos mencoba meminta konfirmasi kepada Vice President of Corporate Communications PT Pertamina Fajriyah Usman. Namun, hingga berita ini selesai ditulis, belum ada konfirmasi dari pihak Pertamina.
Sementara itu, berdasar pantauan Jawa Pos di lapangan hingga pukul 18.30, kepulan asap hitam masih bertebaran di langit Indramayu. Dari jarak sekitar 500 meter, si jago merah terpantau masih membara pada hari ketiga pasca meledaknya kilang Pertamina. Petugas pemadam kebakaran terlihat masih bekerja keras memadamkan api dengan foam. Selain itu, aparat TNI dan pegawai Pertamina masih berjaga di lokasi sekitar. Beberapa warga lalu-lalang menonton sembari mengabadikan momen kebakaran tersebut.
Di lokasi pengungsian lapangan futsal GOR Bumi Patra, ratusan anak memperoleh layanan trauma healing (pemulihan trauma) sehari dua kali. Mulai mewarnai, mendongeng, hingga bermain game edukasi. Mereka terlihat antusias mengikuti sejumlah kegiatan tersebut. Upaya itu dilakukan demi menghilangkan trauma anak-anak pasca ledakan kilang Pertamina. Selain itu, mereka mendapatkan snack atau makanan ringan dan susu.
Baca juga: Ingin Cepat Pulang, tapi Masih Khawatir Efek Kebakaran
Sriwaningsih, salah seorang bocah, merasa senang dengan adanya kegiatan tersebut. ”Seru. Tadi nyanyi bareng juga. Terus, dapat hadiah sama pensil warna,” ucap bocah 7 tahun tersebut.
Karmilawati, 38, menyatakan hal serupa. Dia mengungkapkan bahwa kegiatan berupa hiburan yang diberikan sedikit ampuh memudarkan trauma putrinya tersebut. Ningsih –sapaan akrab Sriwaningsih– kerap kali paranoid jika mendengar suara keras. Bahkan sampai terbawa mimpi. ”Dengar suara tempat sampah jatuh aja langsung nanya, ’Ledakan lagi, Bu?’ Terus juga mimpi lihat api gede katanya,” kata Karmilawati.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!