Pasar Bandeng Jalan di Gresik, Prokes Covid-19 Jangan Diabaikan

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Tradisi Pasar Bandeng menyambut Lebaran digelar lagi. Pada Ramadan tahun lalu, tradisi itu dihentikan dampak pandemi Covid-19. Kini, meski pandemi belum berlalu, Pemkab Gresik kembali membuka kegiatan itu. Tujuannya, membangkitkan perekonomian masyarakat.

Kendati demikian, semua pihak sudah mewanti-wanti agar pelaksanaan Pasar Bandeng itu mematuhi protokol kesehatan. Baik pedagang maupun pengunjung. Sebab, kegiatan tersebut juga berpotensi menimbulkan kerumunan. Terlebih, Gresik kembali berada di zona oranye.

Pasar Bandeng tahun ini dilaksanakan pada 5–10 Mei. Biasanya Pasar Bandeng dipusatkan di sekitar Pasar Gresik, tapi kini digelar di sepuluh lokasi yang tersebar di kecamatan-kecamatan. Kemarin sore (5/5) Pasar Bandeng itu dimulai. Namun, pada hari pertama, mayoritas masih sepi. Bahkan, belum banyak lapak penjual ikan bandeng.

Pantauan di Pasar Bandeng yang berlokasi di Terminal Gubernur Suryo, Gresik, misalnya, sudah berdiri panggung utama beserta beberapa stan di sepanjang jalan. Bahkan, terlihat pula hiburan musik dangdut. Belum tampak stan-stan penjual bandeng. Hanya ada lapak penjual makanan dan minuman (mamin) hingga pakaian. Pengunjung pun belum seberapa ramai. ’’Biasanya baru ramai menjelang Lebaran,’’ kata sejumlah pedagang.

Asisten II (Perekonomian dan Pembangunan) Sekda Gresik Ida Lailatussa’diyah mengatakan, dari hasil rapat, pemkab menyediakan 33 stan untuk lapak bandeng. Namun, bukan tidak mungkin jumlah itu bertambah. Sebab, di masing-masing kecamatan, banyak yang akan berpartisipasi jualan.

’’Kecamatan tetap mengakomodasi. Ada yang giliran, ada yang jualan selama enam hari. Kecamatan boleh menambah stan sesuai kondisi di lapangan. Yang penting, kami minta mengutamakan protokol kesehatan,” ujar Ida.

Dia menjelaskan, spirit pelaksanaan Pasar Bandeng kali ini adalah pemulihan ekonomi. Karena masih pandemi, pelaksanaannya dibagi menjadi sepuluh titik. ’’Intinya kalau di kecamatan lahannya masih ada, diperbolehkan menambah stan supaya ada kesempatan mencari rezeki,” imbuhnya.

Puncak acara Pasar Bandeng digelar di halaman kantor bupati besok malam (7/5). Dalam kegiatan itu, akan ada kontes bandeng terbesar hingga lelang bandeng. Namun, pelaksanaannya secara virtual. Rencananya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hadir.

Baca Juga: Arus Bawah Laut Kuat, Evakuasi KRI Nanggala-402 Tak Boleh Gegabah

Pada 2019 kontes bandeng dimenangkan Saifullah Mahdi. Bandeng petambak asal Ujungpangkah itu memiliki bobot 7,8 kilogram. Pemenang kedua adalah Rizal Kamal dengan berat bandeng 7,6 kilogram dan juara ketiga M. Irfan yang memiliki bandeng dengan bobot 5,3 kilogram. 

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.