[ad_1]
JawaPos.com – Persiapan lifter Eko Yuli Irawan menuju Olimpiade Tokyo 2020 semakin fokus. Sejak Sabtu (8/5), Eko kembali berlatih dengan pelatih legendaris Lukman di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Lukman bukan nama asing buat Eko dan publik Indonesia. Lukman adalah pelatih Eko saat meraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012. Lukman yang sempat melatih di luar negeri datang dengan status pelatih dari Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).
”Program melanjutkan yang sebelumnya. Menangani satu atlet, jadi bisa lebih fokus dan teliti. Karena ini sudah ditangani langsung, bisa diarahkan gerakan dan tekniknya, ada kesalahan bisa langsung dikasih solusi,” kata Eko kepada Jawa Pos.
Lukman memang terikat kontrak dengan Federasi Angkat Besi Thailand. Tapi, dia sudah mendapat izin untuk menangani Eko untuk Olimpiade. Sebelumnya, Lukman menangani Eko melalui program jarak jauh.
Eko menjelaskan, dirinya memang perlu pembenahan lebih mendalam lagi. ”Apakah ada yang kurang, bisa gerakan atau posisi tertentu, dari komponen otot belum siap, nanti bisa dilihat langsung sama pelatih,” lanjut Eko.
Dengan waktu kurang dari dua bulan lagi, Eko mengejar target jangka pendek dengan memulihkan angkatannya terlebih dahulu.
Saat tes terbaru pada April lalu, Eko mencatat total angkatan 307 kg dengan rincian snatch 135 kg dan clean and jerk 172 kg. Bulan depan, Eko menargetkan ada kenaikan total angkatan menjadi 325 kilogram.
”Inginnya setiap bulan ada peningkatan angkatan. Supaya nanti saat TC ke Jepang, tinggal mengontrol fisik dan menurunkan berat badan saja,” kata peraih perak Olimpiade Rio 2016 itu.
Meski optimistis, Eko tidak mau terlalu terbebani dengan hal itu. Dia tetap ingin menjalani latihan dengan enjoy dan yang terpenting terhindar dari cedera. ”Nanti saat Juli tinggal pematangan. Tidak perlu memikirkan total angakatan lagi, makanya kejar targetnya tiap bulan,” tegas Eko.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
