[ad_1]
JawaPos.com – RSUD Ibnu Sina kembali membuka seluruh ruang isolasi untuk pasien Covid-19. Maklum, belakangan jumlah warga yang terpapar virus korona terus bertambah. Bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit itu pun hampir penuh. Bahkan, terdapat 17 pasien yang masih ngendon di instalasi gawat darurat (IGD).
Plt Dirut RSUD Ibnu Sina dr Rudyanto Dwi Agustomo SpPD mengatakan, sampai Kamis pagi (24/6) sebanyak 17 pasien tersebut masih menunggu masuk ke ruang isolasi. ’’Memang, ruang isolasi untuk pasien Covid-19 masih ada. Namun, jumlahnya tidak banyak,’’ katanya.
Di RSUD Ibnu Sina, terdapat 16 ruang isolasi dengan kapasitas 131 bed. Nah, hingga kemarin siang ruang isolasi sudah terisi 112 pasien Covid-19. Angka itu belum termasuk pasien yang masih berada di IGD. ’’Di ruang isolasi, mayoritas bed terisi penuh. Yang kosong hanya satu atau dua bed. Kondisi pasien yang masuk kategori sedang dan berat,” ujar Rudyanto.
Karena kondisi tersebut, lanjut dia, pihaknya berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Satgas Covid-19. Dia menegaskan, ketersediaan bed untuk pasien Covid-19 yang terus menipis itu harus segera ditindaklanjuti. Apalagi, potensi tambahan kasus positif terus ada.
Selama masa pandemi, pemanfaatan ruang isolasi di RSUD Ibnu Sina memang buka-tutup. Ketika banyak pasien positif yang sembuh dan jumlah tambahan kasus harian sedikit, pihak RSUD pun menutup ruang isolasi. Pada April lalu, misalnya, hanya ada empat pasien. Sebaliknya, jika pasien melonjak, seluruh ruang isolasi kembali dibuka seperti saat terjadi lonjakan Januari 2021.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik drg Saifudin Ghozali mengatakan, kemarin pihaknya urung membuka pondok rehabilitasi di Stadion Gejos sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Sebab, perbaikan yang dilaksanakan tim dari dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR) belum selesai. ’’Kabarnya, perbaikan itu selesai besok (hari ini, Red),’’ ujarnya.
Selain pondok rehabilitasi di Stadion Gejos, lanjut Ghozali, pihaknya akan membuka rumah sakit lapangan (RSL) di Sarana Olahraga (SOR) Tridharma PT Petrokimia Gresik. Kebijakan itu diambil sebagai antisipasi pasien yang membutuhkan isolasi. ’’Nanti yang di Gejos digunakan untuk isolasi pasien kategori ringan, di RSL untuk pasien kategori sedang, dan di RSUD untuk yang berat,” paparnya.
Seperti pernah diberitakan, dalam sepekan ini atau mulai Kamis pekan lalu hingga kemarin, tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Gresik mencapai 108 orang. Artinya, rata-rata tambahan per hari 15 kasus. Data dari Satgas Jatim per Kamis (24/6), total jumlah kasus positif sebanyak 5.864 orang. Jumlah sembuh 5.350 orang dan meninggal dunia 361 orang. Sedangkan kasus aktif atau yang masih menjalani perawatan 153 orang.
’’Dalam kondisi seperti sekarang, terjadi lonjakan di hampir semua daerah, kami kembali mengingatkan agar kita benar-benar menaati protokol kesehatan dan mematuhi surat edaran yang sudah disampaikan Pak Bupati,’’ tegasnya.
Baca Juga: Enam Pasien Covid-19 Varian Delta di RSLI Surabaya Berhasil Sembuh
Pada 20 Juni lalu, Bupati Fandi Akhmad Yani kembali mengeluarkan surat edaran untuk mencegah persebaran Covid-19. Di antaranya, pemberlakuan jam malam dan pembatasan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Misalnya, hajatan dan kegiatan keagamaan. Selain itu, bupati meminta posko siaga di desa/kelurahan benar-benar digerakkan.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!