[ad_1]
JawaPosCom – Kasus Covid-19 di Gresik terus menunjukkan kenaikan. Hal itu membuat ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid penuh sejak beberapa hari terakhir.
Begitu pula di Pondok Rehabilitasi Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) yang sudah overload. Dinkes mendirikan tenda darurat di sana. Sejak awal, Pondok Gejos memiliki kapasitas 140 bed. Di sana digunakan untuk isolasi pasien kategori ringan.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik Saifudin Ghozali menyatakan, saat ini kondisi bed di Gejos dipastikan hampir penuh. Namun, tren kasus Covid di Gresik belum menunjukkan penurunan.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut, pihaknya berupaya menambah kapasitas bed di Pondok Gejos sebanyak 50 unit. Lokasinya di dalam gedung isolasi. Selain itu, untuk tambahan di dalam ruangan, dinkes sudah mendirikan tenda darurat sebanyak satu unit. Lokasinya di halaman luar sebelum pintu masuk pasien Covid-19,
Menurut perhitungan, tenda darurat itu mampu menampung 16 unit bed. Namun, sejauh ini tenda tersebut masih kosong. Tempat tidur (TT) belum dipasang di sana. Meski demikian, puluhan TT itu sudah siap di dalam gedung stadion. ”Kami berupaya tambah 50 bed di dalam gedung. Untuk tenda di luar gedung, buat jaga-jaga,” ucapnya.
Ghozali menyatakan, saat ini memang bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit hampir penuh. Sejumlah RS telah menutup penerimaan pasien Covid-19. Penyebabnya, selain ruang isolasi penuh, banyak pasien yang ngendon di IGD.
”Akhir-akhir ini banyak warga yang mengeluh sulit masuk RS karena memang penuh. Kami berupaya menambah bed, tapi masyarakat juga harus mendukung dengan taat prokes. Tunda ngopi di warung, ngopi di rumah saja,” tegas mantan kepala Puskesmas Bungah itu.
Terpisah, Plt Direktur Utama RSUD Ibnu Sina Rudyanto Dwi Agustomo mengaku saat ini ruang isolasi dengan kapasitas 131 bed sudah penuh. Kemudian, di IGD juga terdapat sekitar 50 pasien. Bahkan, tambahan ruangan, yakni Ruang Jasmin, yang berkapasitas 50 bed juga penuh.
Rudyanto menjelaskan, untuk rencana penambahan bed dengan tenda darurat, saat ini pihaknya mengebut maket bangunannya. Sebab, tenda tersebut berbentuk leter L, sedangkan lokasi pemasangan berbentuk persegi.
”Ini masih kami bicarakan terus dengan Marinir. Nanti tenda itu punya kapasitas 50 bed,” tutupnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!