Pemkot Makassar Berkomitmen Cegah Penularan Varian Baru Covid-19

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Pemerintah Kota Makassar berkomitmen terus meningkatkan kewaspadaan serta pengawasan secara ketat demi mencegah masuknya jenis varian baru Covid-19. Utamanya bagi orang yang baru masuk melalui pintu bandara dan pelabuhan.

”Harus terus awas dan waspada. Kita minta setiap orang yang baru tiba di Makassar perlu tes kesehatan,  diperiksa betul-betul dan  jangan sampai mereka pembawa virus yang sekarang bermunculan varian baru,” ucap Ketua Komisi D DPRD Makassar Abdul Wahab Tahir seperti dilansir dari Antara di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/6).

Menurut dia, berkaca dari kasus pekerja Apartemen 31 Sudirman Suite, ditemukan tim satgas banyak pekerja terkonfirmasi positif Covid-19. Para pekerja itu diketahui berasal dari Jawa Tengah, yang merupakan daerah zona merah penyebaran virus termasuk varian baru tersebut.

Selain itu, diduga ada kelalaian Satgas Covid-19 tidak melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pekerja terebut, sehingga kasus pasien baru bertambah di Makassar. ”Ini sebagai bentuk pelajaran agar pengawasan juga penindakan bisa lebih diperketat,” kata Abdul Wahab.

Dia mengapresiasi kinerja Satgas Covid Hunter dan Satgas Raika yang segera bertindak cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Satgas memindahkan dan merawat para pekerja itu agar tidak menyebarkan ke orang lain.

”Satgas perlu lakukan testing dan tracking bagi setiap orang yang baru tiba di Makassar bila dicurugai. Tugas Satgas Covid-19 kan jelas, melaksanakan testing, tracking, dan treatment. Bila ini efektif Kota Makassar akan aman dari penularan virus,” papar Abdul Wahab.

Namun apabila terlambat melakukan penanganan dan pencegahan, menurut dia, akan terjadi lonjakan kasus baru. Untuk itu, langkah pencegahan lebih baik dari pada penanganan bila terjadi lonjakan. ”Langkah antisipasi pencegahan perlu, jangan sampai kita baru melakukan penanganan setelah banyak kasus baru. Tugas Satgas harus mencegah itu, dengan tetap melaksanakan pengawasan ketat. Kita berharap mereka terus semangat bekerja maksimal di lapangan,” ujar Abdul Wahab, politikus asal Golkar itu.

Sebelumnya, Epidiomologi Unhas Ridwan Aminuddin mengungkapkan, kasus varian baru dari India yang dikhawatirkan itu sangat memungkinkan terjadi penularan di Makassar. Hal tersebut apabila tidak dilakukan pencegahan secara efektif.

”Peluang virus baru itu sudah masuk. Karena, ada interaksi antara pendatang atau pekerja dari luar dengan penduduk setempat, sehingga berpotensi besar menjadi media transmisi varian baru,” tutur Ridwan.

Untuk itu, pemerintah daerah harus tetap waspada. Sebab, jika lolos screening di bandara dan pelabuhan, mereka akan menularkan ke orang-orang karena telah berinteraksi baik itu di bandara, pelabuhan maupun sampai ke masyarakat setempat.

”Bisa saja terjadi, apabila mereka kontak langsung dengan penumpang lain di bandara, apalagi penerapan protokol kesehatan dari wilayah lain buruk. Bila melihat kasus di Jawa dengan klaster varian baru yang sudah terbentuk, wajib kewaspadaan itu ditingkatkan baik pemerintah maupun masyarakat,” terang Ridwan.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: admin

Gambar Gravatar
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.