[ad_1]
JawaPos.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Medan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut). Opini tersebut diberikan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Medan Tahun Anggaran 2020.
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mengatakan, selama bertahun-tahun, Pemkoy Medan hanya berhasil mendapatkan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas LKPD yang disampaikan. Kini sejak kepemimpinan Bobby Nasution, LKPD Pemkot Medan diperbaiki sesuai dengan standar akuntansi pemerintah.
Keberhasilan itu sejalan dengan capaian Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution yang memasuki 100 hari masa kerja sejak dilantik sebagai orang nomor satu di Kota Medan.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan komitmen kita semua, Pemko Medan berhasil mendapatkan predikat opini WTP LHP atas LKPD dari BPK RI Perwakilan Sumut. Tentunya ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa,” kata Bobby Nasution saat menerima LHP LKPD di Kantor BPK RI Perwakilan Sumut, beberapa hari lalu.
Meski demikian, Bobby Nasution menyadari masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki oleh jajaran Pemkot Medan. Ke depannya laporan keuangan (LK) yang dihasilkan harus lebih transparan dan akuntabel, sesuai saran yang direkomendasikan. Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Medan terus didorong melakukan perbaikan berkelanjutan dan sistematik.
Ke depannya, Pemkot Medan siap melaksanakan semua rekomendasi yang disarankan BPK sehingga laporan keuangan menjadi lebih baik. “Kami mengharapkan BPK terus melakukan pendampingan agar LK Pemko Medan senantiasa transparan dan akuntabel sesuai dengan standar akutansi pemerintah (SAP) serta peraturan yang berlaku,” harapnya.
Pengamat Kebijakan Publik dari Spire Research and Consulting, Teddy Firman Supardi, mengatakan bahwa ada sinyal bagus dalam pemerintah Kota Medan yang baru saja dipimpin Bobby Nasution.
Menurut dia, Bobby Nasution telah berhasil mengartikulasikan semua kelebihan yang ada pada dirinya. Apalagi, tiga Wali Kota Medan sebelumnya tersangkut dalam kasus korupsi.
“Bobby Nasution punya beban berat untuk bisa mengartikulasikan sumber daya yang ada dalam dirinya. Apa yang telah dilakukan Bobby Nasution bisa dikatakan berhasil. Di samping itu, Bobby Nasution ingin menjawab ekspektasi publik yang berharap sangat besar terhadap dirinya,” jelas Teddy.
Baca juga: Bangun Smart City, Pemkot Medan Gaet BNI Terapkan Solusi Terintegrasi
Lebih jauh Teddy menuturkan, Kota Medan adalah parameter kota di Sumatera. Maka dari itu, tata kelola Kota Medan harus lebih baik dibanding dari lain di Pulau Sumatera.
Tagline Medan Berkah yang diusung Bobby Nasution dinilai mampu mendorong terwujudnya government 4.0. Semua itu tercapat dengan kata kunci kolaborasi.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!