[ad_1]
JawaPos.com–PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan pelayanan vaksinasi Covid-19 di stasiun bagi pelanggan kereta api jarak jauh secara gratis sejak diberlakukannya PPKM darurat. Penyediaan layanan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap.
Saat ini stasiun yang sudah melayani pelanggan KA Jarak Jauh tersebut adalah Stasiun Gambir, Pasar Senen, Cirebon, Semarang Tawang, Jogjakarta, Solo Balapan, dan Jember. Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melakukan kunjungan ke Stasiun Gubeng Baru pada Selasa (6/7). Kunjungan itu dilakukan dalam rangka mempercepat ketersediaan pelayanan vaksinasi di stasiun utama di Kota Surabaya tersebut.
”Jadi kita tahu bahwa di Jawa Timur baru ada di Jember ya yang melaksanakan. Tapi tadi ada harapan bahwa di setiap tempat strategis seperti salah satunya Stasiun Gubeng ini juga ada yang menyiapkan sarana vaksinasi, karena tujuan kita ingin menggenjot vaksinasi,” terang Emil.
Dari catatan Emil, kendala yang dihadapi Stasiun Gubeng terkait pengadaan pelayanan vaksinasi adalah minimnya sumber daya karena beberapa tenaga kesehatan di Stasiun Gubeng masih melakukan isolasi mandiri. ”10 tenaga kesehatannya kereta api Stasiun Gubeng ini masih isoman, jadi hanya ada satu. Tapi insya Allah dengan ada satu ini, kami sudah berkomunikasi lewat dinkes provinsi, dengan Ibu Kadinkes Surabaya juga, Bu Feny alhamdulillah disambut baik,” ujar Emil.
Dia berterima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan Kota Surabaya fokus melakukan vaksinasi masal agar mencapai target, terlebih lagi usia 12 hingga 17 tahun sudah dapat melakukan vaksinasi.
”Tetapi kemudian memang akan diampu puskesmas terdekat dari sini. Jadi nanti ditindaklanjuti dinkes provinsi dan dinkes kota,” terang Emil.
Terkait pelaksanaan pengadaan layanan vaksinasi di Stasiun Gubeng, Wagub Emil menyatakan, jika tidak ada kendala, mulai 6 Juli sudah dilaksanakan. ”Tadi paling cepat kalau lancar semua 6 Juli, Daop 8 KAI segera bersurat ke Bu Kadinkes, kami ditembusi agar juga dapat ikut mengawal. Tapi kita yakin Ibu Kadinkes Surabaya bisa segera menindaklanjuti terkait supply vaksinnya dan juga terkait dengan T-care dari puskesmas terdekat,” jelas Emil.
Ke depan, kebutuhan pengadaan pelayanan vaksin diharapkan segera dilaksanakan di wilayah lain dari Daop 8 KAI meliputi Stasiun Pasar Turi Surabaya dan Stasiun Kota Malang. ”Tapi karena kondisi ini mau gak mau difokuskan dulu di Gubeng,” tambah Emil.
Dia mengatakan, protokol kesehatan yang dilakukan pengguna kereta api sudah sangat baik. Namun dari volume hingga keberangkatan kereta api mengalami penurunan yang signifikan.
”Memang volumenya turun ya dari sebelum kasus melonjak hingga pembatasan ini, biasa 6.000 penumpang turun ke 2.000 dan sekarang hanya 700. Bahkan ada 46 kereta dibatalkan, tapi masih ada yang beroperasi,” terang Emil.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 8 Luqman Arief menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemprov Jatim terkait pengadaan layanan vaksinasi di Stasiun Gubeng. Diharapkan pengadaan layanan vaksinasi dapat diselenggarakan di stasiun lain dalam lingkup Daop 8.
”Mudah-mudahan segera ada solusinya dan bisa terealisasi vaksinasi pada penumpang di Gubeng, Pasar Turi dan Kota Malang,” jelas Luqman.
PT KAI Daop 8 sebelumnya telah menyiapkan infrastruktur beserta sumber daya yang dibutuhkan. Namun dalam pengadaan vaksin Covid-19 bukan kewenangan PT KAI.
”Lokasi dan sumber daya sudah kami siapkan tinggal vaksinnya. Kami koordinasi dengan dinkes sesuai arahan Pak Wagub dan akan kami tindak lanjuti,” kata Luqman.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!