Peneliti Ungkap Manfaat Zinc Bagi Penderita Diabetes Cegah Lemak Darah

oleh
zinc

[ad_1]

JawaPos.com – Salah satu mineral yakni zinc atau seng bisa terdapat dalam sejumlah nutrisi makanan. Penelitian mengungkapkan bahwa zinc dapat membantu terapi perawatan diabetes di masa depan. Zinc disebut bisa memecah gumpalan lemak darah yang bisa dialami pasien diabetes dengan risiko komplikasi seperti stroke dan jantung.

Dilansir dari diabetes.co.uk, Minggu (14/3), sebuah tim dari Universitas St Andrews telah melihat apa yang menyebabkan pembekuan darah pada penderita diabetes. Gumpalan atau pengentalan darah dapat merusak pembuluh darah yang menyebabkan stroke atau deep vein thrombosis (DVT). Tim peneliti telah menemukan bahwa cara zinc di dalam darah bisa menurunkan kadar asam lemak. Namun, jika jumlah lemak terlalu banyak maka zinc tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Dosen Senior dan Peneliti Utama di Universitas St Andrews dr. Alan Stewart, mengatakan penelitian menunjukkan bahwa zinc membuat peningkatan kadar asam lemak dalam sirkulasi dapat berkontribusi pada pembentukan gumpalan darah yang tidak diinginkan dan berpotensi berbahaya. Sehingga bisa bermanfaat bagi pasien diabetes dan penyakit vaskular lainnya.

Baca Juga: Alami Kelelahan dan Pandangan Kabur, Waspada Gejala Diabetes

“Pada akhirnya, kami berharap temuan ini akan membantu pengembangan strategi terapeutik baru untuk mengurangi risiko penyakit vaskular pada pasien dengan diabetes tipe 2, serta penyakit lain yang terkait dengan asam lemak peredaran darah tingkat tinggi,” jelasnya.

Studi ini didanai oleh British Heart Foundation. James Jopling, dari organisasi tersebut, mengatakan diabetes adalah faktor risiko utama serangan jantung dan stroke. Kondisi ini dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup. Penemuan ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah, Chemical Science.

“Karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami lebih jauh tentang itu dan bagaimana cara mengobatinya. Proyek penelitian seperti ini di St Andrews membantu menginformasikan cara kami merawat pasien, mengidentifikasi mereka yang berisiko tertentu, dan pada akhirnya menemukan cara baru untuk menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan,” jelas James.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.