Penting Hitung Kebutuhan Kalori Sebelum Santap Makanan, ini Kiatnya

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Kebutuhan kalori setiap orang berbeda. Karena itu, pola makan dan menu diet seseorang untuk menurunkan berat badan tak bisa disamaratakan pada setiap orang. Sebab seseorang dengan massa otot lebih kecil pasti kebutuhan kalorinya lebih rendah dari mereka yang massa ototnya lebih besar.

Laporan Free Dieting menyebutkan rekomendasi kalori harus disesuaikan untuk setiap individu. Kalkulator kalori menunjukkan berapa banyak kalori yang Anda makan untuk mempertahankan atau menurunkan berat badan.

Kalori yang disarankan termasuk olahraga dan mengatur menu terbaik. Jadi, jangan main-main dengan mencoba menyesuaikan apa yang Anda makan setiap hari jika Anda berolahraga.

Padahal sebagian makanan yang Anda pesan adalah makanan yang tinggi kalori tetapi rendah gizi. Hal ini menjadi masalah bagi orang-orang yang ingin mengendalikan berat badan.

“Sekalinya ada restoran cepat saji yang menyediakan makanan sehat pun biasanya hanya sekadar salad dan sayur-sayuran hambar yang kurang mengenyangkan. Orang-orang yang sedang diet jadi beranggapan bahwa mereka tidak bisa menikmati makanan enak tanpa mengalami kenaikan berat badan,” kata Praktisi Kuliner Sehat dari Yellow Fit Kitchen Gregorius Ruben secara daring baru-baru ini.

Menurutnya sebenarnya sangat mungkin bagi orang yang sedang diet untuk menikmati makanan restoran yang lezat sekaligus bisa menurunkan berat badan. Caranya dengan menyantap menu makanan diet dengan rasa seperti makanan restoran.

“Jadi, dengan makan justru memberikan jaminan penurunan berat badan. Masyarakat bisa tetap menikmati makan siang dan atau makan malam asalkan dengan menu diet sehat,” tegasnya.

Lalu bagaimana caranya memilih menu yang sehat?

Yakni dengan memperhatikan kandungan kalori pada makanan. Jika kalori sudah dihitung dengan baik, ia yakin penurunan berat badan akan berhasil. Sehingga seseorang tak akan makan melebihi konsumsi kebutuhan kalori 1.500-2.000 kebutuhan kalori sehari.

“Kita bisa kok menikmati makanan lezat ala restoran tanpa perlu mencemaskan kenaikan berat badan serta tidak perlu menyisihkan waktu untuk memasak sendiri. Caranya ya dengan menghitung kalori itu tadi,” jelasnya.

Praktisi lainnya dari Yellow Fit Kitchen lainnya, Christopher Aldo, mengatakan khusus untuk lansia dengan rata-rata sudah memiliki penyakit bawaan juga wajib mempertimbangkan diet sehat untuk dikonsumsi. Kuncinya adalah gizi seimbang dan juga rendah kalori.

“Tidak hanya rendah kalori, tapi untuk lansia juga perlu lho gizi yang seimbang mulai dari protein, karbohidrat, dan lemak baik. Sehingga mereka tetap bisa mengontrol gula darah dan tekanan darahnya cukup dengan menjaga pola makan dan menu makanannya,” kata Aldo.

Berapa Asupan Kalori Harian Minimum

Sulit untuk menetapkan tingkat kalori karena setiap orang memiliki komposisi tubuh dan tingkat aktivitas yang berbeda. Otoritas kesehatan menetapkan beberapa dasar. Yaitu 1.200 kalori per hari untuk perempuan, dan 1.800 kalori per hari untuk pria.

Maka untuk menu diet yang cocok tentu harus dilihat dulu aktivitas orang tersebut dalam berkegiatan sehari-hari. Kemudian barulah ditentukan berapa kebutuhan kalorinya sehari dan apa saja menu asupan makanan yang pas untuk orang tersebut.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!