[ad_1]
JawaPos.com – Penurunan kasus Covid-19 mendorong minat masyarakat untuk bepergian. Jumlah penumpang kapal laut pun meningkat setelah PPKM turun level. Peningkatan pengguna moda transportasi itu disambut perusahaan pelayaran dengan memperbanyak layanan digital.
PT Pelni (Persero) mencatat kenaikan penumpang terjadi sejak awal September. Jumlahnya terkerek 40 persen per hari jika dibandingkan pada Agustus atau masih PPKM level 4 di Jawa dan Bali. Bertambahnya pengguna diprediksi terus terjadi seiring penurunan kasus Covid-19.
VP Pemasaran Angkutan Penumpang PT Pelni (Persero) Sukendra menjelaskan bahwa sejumlah upaya dilakukan untuk menyambut kenaikan penumpang. Salah satunya adalah melakukan inovasi terkait ticketing. “Selain aplikasi PeduliLindungi, sistem tiket akan diintegrasikan dengan kapal. Ke depannya akan ada tiket digital untuk penumpang,” kata Sukendra Rabu (8/9).
Pernyataan tersebut disampaikan di sela-sela kegiatan peringatan Hari Pelanggan Nasional di KM Dobonsolo. Pelni memilih sejumlah penumpang dari kelas ekonomi untuk mencicipi kamar kelas I. Mereka juga diajak berkeliling untuk melihat bagian-bagian kapal.
Sukendra menyatakan bahwa BUMN operator kapal penumpang itu berencana meluncurkan aplikasi bagi pelayanan penumpang. Dengan demikian, pengguna kapal laut tidak perlu berjalan jauh di atas kapal untuk membeli makanan atau meminta pertolongan medis. Mereka cukup menekan aplikasi di layar telepon genggam.
Menurut Sukendra, layanan digital amat penting di dalam kapal. Bukan hanya untuk kenyamanan. Keberadaan layanan juga mendorong masyarakat lebih produktif saat berada di atas kapal.
“Ini upaya kami beradaptasi pada pandemi. Tahun depan juga ada aplikasi untuk mengintegrasikan angkutan laut dan darat,” ujarnya.
Selama ini, lanjut dia, masih banyak warga yang kebingungan setelah turun dari kapal. Mereka sulit mencari angkutan menuju daerah tujuan. “Dari atas kapal, penumpang sudah bisa memilih angkutan. Jadi, tidak menumpuk di pelabuhan,” katanya.
Dia menyatakan bahwa upaya untuk mendorong layanan digital memang tak mudah. Diperlukan fasilitas internet yang kuat di atas kapal.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!