[ad_1]
JawaPos.com – Mutu pendidikan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) terus ditingkatkan. Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya sampai mengundang ahli pendidikan dari Busan, Korea Selatan. Pemkot Surabaya dan Busan memang memiliki hubungan sister city. Dalam kerja sama tersebut, salah satu yang digalakkan adalah sektor pendidikan.
Dispendik Surabaya menggelar pelatihan khusus tersebut untuk para guru. Kegiatan yang menggandeng tutor ahli dari Busan, Korea Selatan, itu dilakukan secara daring.
”Meskipun pandemi, peningkatan mutu guru menjadi prioritas,’’ kata Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) Dispendik Surabaya Mamik Suparmi. Rabu (4/8).
Dispendik menggandeng sejumlah universitas di Korsel. Menurut dia, pembelajaran online di Negeri Ginseng itu cukup berhasil. Banyak inovasi yang dilakukan selama pembelajaran daring. Dengan pelatihan rutin tersebut, kini guru-guru mulai familier menggunakan menu-menu di program Microsoft Teams. Itu sebuah platform komunikasi dan kolaborasi terpadu yang menggabungkan fitur percakapan kerja, rapat video, penyimpanan berkas, dan integrasi aplikasi. ’’Guru-guru mulai berinovasi,’’ ujar Mamik.
Misalnya, pembelajaran matematika langsung praktik. Bahan-bahan ajar guru sudah bervariasi. Tidak hanya dalam bentuk Power Point. ’’Ada interaksi aktif antara guru dan siswa. Seakan-akan bertemu dalam kelas secara langsung,’’ jelas Mamik.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Juli Poernomo Slamet mengatakan, sudah seharusnya dispendik meningkatkan mutu pendidikan selama pandemi. Dia menegaskan, pelaksanaan PJJ harus inovatif. Dengan demikian, anak-anak tidak bosan dan jenuh.
Pembelajaran online juga harus mampu menyisipkan pendidikan karakter pada siswa. ’’Jangan sampai anak-anak jenuh. Sehingga saat online tidak fokus dengan penjelasan guru,’’ imbuh Juli.
Saat ini Surabaya memang kembali menerapkan PJJ selama PPKM level 4. Pembelajaran tatap muka belum memungkinkan digelar. Sebab, semua pihak, termasuk warga sekolah, sedang berupaya untuk membendung laju penularan Covid-19.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!