Persempit Learning Loss, Percepatan Vaksinasi Para Guru

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat learning loss di Indonesia semakin melebar. Dampak dari learning loss ini pun diprediksi akan berlangsung lebih dari lima tahun.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwan Syahril mengatakan, butuh waktu lama untuk memperbaiki kondisi ini, yakni hingga 9 tahun.

“Untuk bisa memperbaiki kondisi saat ini dibutuhkan, diprediksi bisa sampai 9 tahun,” ungkap dia beberapa waktu lalu.

Saat ini pandemi pun masih terus membayangi Indonesia. Oleh karenanya dibutuhkan akselerasi dengan menjalankan berbagai macam metode pembelajaran untuk mempersempit dampak learning loss.

“Dibutuhkan berbagai macam strategi pembelajaran yang berdasar pada kemampuan dasar anak untuk dapat dikembangkan sesuai perkembangan kompetensinya,” terang dia.

Meski nantinya strategi pembelajaran terbaik untuk menghindari learning loss ditemukan, hal itu belum cukup. Sebab, pada dasarnya pelajar memang membutuhkan pembelajaran tatap muka (PTM).

“Segala upaya harus dilakukan agar sekolah bisa buka. Atau memprioritaskan agar sekolah kembali buka,” imbuhnya.

Saat ini, program vaksinasi kepada guru dan tenaga kependidikan terus diupayakan guna terselenggaranya PTM terbatas. Ditargetkan pada akhir Agustus, vaksinasi untuk para guru dan tenagag kependidikan rampung.

“Sesudah vaksinasi tenaga kependidikan dan pendidik selesai PTM terbatas perlu diakselerasi dengan protokol kesehatan,” tutupnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.