Pesan Jokowi buat Bapak-bapak: Duit Bansos Jangan untuk Beli Rokok

oleh

[ad_1]

Jakarta, IDN Times – Bantuan sosial tunai (BST) resmi dimulai hari ini, (4/1/2021). Nantinya pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan kepada 10 juta kepala keluarga (KK).

Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberikan pesan kepada penerima bansos, khususnya bapak-bapak, agar dana bantuan pemerintah tersebut tidak digunakan untuk membeli rokok.

“Hati-hati nih yang bapak-bapak. Jangan dipakai untuk beli rokok, belikan sembako sehingga bisa mengurangi beban keluarga di saat masa pandemik ini. Diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan pangan keluarga,” ujarnya seperti disiarkan dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).

1. Jokowi ingatkan bahwa bansos tunai tidak ada potongan

Pesan Jokowi buat Bapak-bapak: Duit Bansos Jangan untuk Beli Rokok

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan bahwa bansos dari pemerintah tidak ada potongan. Itu artinya, mereka akan menerimanya secara utuh.

“Supaya diingatkan ke penerima dan tetangga yang tidak datang, dikasih tau kalau tidak ada potongan. Karena ini dikirimkan langsung ke penerima baik lewat bank pemerintah maupun kantor pos,” tutur dia.

2. Jokowi minta kepala daerah kawal program bansos dengan baik

Pesan Jokowi buat Bapak-bapak: Duit Bansos Jangan untuk Beli Rokok

Mantan Wali Kota Solo itu meminta kepada para gubernur dan menteri untuk mengawal program bansos dengan baik agar bisa tersalurkan secara optimal ke masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa benar-benar merasakan manfaat yang diberikan pemerintah.

“Agar mengawal proses penyaluran ini. agar cepat, tepat sasaran dan diawasi agar tidak ada potongan. Sehingga dampak ekonomi bisa muncul dan tentu saja rakyat tidak menunggu terlalu lama. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya luncurkan bantuan tunai se-Indonesia tahun 2021,” ujarnya.

3. Rincian penerima bansos pemerintah

Pesan Jokowi buat Bapak-bapak: Duit Bansos Jangan untuk Beli Rokok

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa bansos tersebut termasuk program keluarga harapan (PKH), kartu sembako dan bansos tunai.

Pada 2021, sesuai dengan alokasi anggaran Kemensos, target alokasi dan masing-masing program seluruhnya adalah PKH dengan target penerima 10 juta keluarga, dengan anggaran Rp28,7 triliun, kartu sembako, target pertama 18,8 juta keluarga dengan anggaran Rp45,12 triliun dan Bansos Tunai dengan target penerima 10 juta keluarga dengan anggaran Rp12 triliun.

“Peluncuran bantuan tersebut, untuk PKH dan Kartu Sembako dilakukan oleh bank-bank milik negara, BNI, BRI, Mandiri, dan BTN yang akan langsung diserahkan oleh Presiden. Bagi penerima yang sakit, lansia, dan penyandang disabilitas berat, bank-bank tersebut akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing,” jelas Risma.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.