[ad_1]
JawaPos.com–Kepolisian Resor Garut mengamankan pria mabuk sambil membawa senjata tajam melakukan penyerangan terhadap kantor Komando Rayon Militer (Koramil) dan Polsek Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Saat ini pria itu masih ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
”Pelaku sudah diamankan di polres. Yang diamankan dua orang,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat seperti dilansir dari Antara di Garut, Sabtu (29/5).
Dia menyampaikan, orang yang diamankan yakni Dadang Buaya, 49, sebagai pelaku penyerangan, dan anak buahnya Henriawan, 32, warga Garut. Mereka dibawa beberapa saat setelah mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk dan Polsek Pameungpeuk, Jumat (28/5) siang.
Selain mengamankan orang yang diketahui dalam keadaan mabuk itu, kata Muslih, aparat keamanan juga telah menyita barang bukti senjata tajam yang dibawa pelaku saat melakukan penyerangan ke markas Koramil Pameungpeuk.
”Dadang Buaya dengan rombongan lebih kurang 15 orang datang ke Koramil Pameungpeuk mencari saudara Saprudin (anggota TNI), tetapi dihalau anggota Koramil dan berhasil diamankan beberapa bilah sajam (senjata tajam) berupa golok, samurai, dan egrek dari mobil saudara Dadang,” terang Muslih Hidayat.
Muslih menyampaikan, peristiwa itu bermula ketika Dadang Buaya mengendarai motor hampir bertabrakan dengan seorang nelayan yang baru pulang melaut di Pantai Sayang Heulang, Garut, Jumat (28/5) pagi. Nelayan tersebut lalu menegurnya, namun Dadang tidak terima dan terjadi percekcokan, bahkan melakukan tindakan ancaman menggunakan senjata tajam.
Nelayan tersebut lalu meminta bantuan kepada saudaranya anggota TNI dari Bogor yang sedang pulang cuti di Pameungpeuk, Garut, berusaha menyelesaikan masalah percekcokan kedua orang tersebut. Namun, upaya penyelesaian itu gagal hingga terjadi perkelahian antara anggota TNI dengan Dadang Buaya. Anggota polisi yang berusaha melerai mendapatkan penyerangan dari Dadang dengan cara memukul dan membanting.
”Keributan berhasil diredakan dan dibubarkan anggota Polsek Pameungpeuk,” ucap Muslih.
Tidak lama dari kejadian itu, Dadang bersama teman-temannya mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk untuk mencari anggota TNI yang sempat berkelahi dengannya. Namun kedatangan mereka dicegah anggota Koramil Pameungpeuk.
Selanjutnya, Dadang bersama teman-temannya mendatangi Markas Polsek Pameungpeuk untuk mencari anggota polisi yang sebelumnya terlibat perkelahian. Dadang sempat menyerang anggota polisi lain, hingga akhirnya mereka berhasil dibubarkan.
”Dadang menyerang anggota Polsek Pameungpeuk Bripka Uun, tetapi berhasil dilerai dan rombongan Dadang disuruh pulang,” ujar Muslih Hidayat.
Anggota polsek bersama anggota TNI melakukan koordinasi hingga akhirnya menangkap Dadang di rumahnya dan dibawa ke Markas Polres Garut. ”Pasca kejadian tersebut, situasi Pameungpeuk kondusif,” tutur Muslih Hidayat.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!