[ad_1]
JawaPos.com–Polisi belum menetapkan tersangka terkait kelalaian pada peristiwa tenggelamnya perahu wisata di Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang menewaskan sembilan dari 20 penumpang. Penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan polisi.
”Belum ada penetapan tersangka. Kami fokus pada pencarian korban, itu yang jadi nomor satu,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi seperti dilansir dari Antara usai mengecek Pos Pengamanan di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Minggu (16/5).
Kapolda menyebutkan, saat ini, petugas gabungan masih mencari dua dari sembilan orang korban yang tewas tenggelam. Tujuh korban yang tewas tenggelam sudah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
”Pencarian korban tenggelam yang belum ditemukan menggunakan drone under water,” ujar Kapolda Ahmad Luthfi.
Berdasar hasil penyelidikan sementara, Kapolda menyatakan, pengelola Objek Wisata Waduk Kedung Ombo tidak mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, nakhoda kapal juga tidak menyiapkan alat keselamatan.
”Memang sudah ada edaran di tempat tempat wisata terkait pembatasan pengunjung yang masuk ke lokasi wisata di Jawa Tengah. Oleh karena itu, semua dandim dan kapolres mulai hari ini (16/5), melakukan pengecekan di semua lokasi wisata di wilayahnya masing-masing,” tutur Ahmad Luthfi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, objek wisata yang mengabaikan keselamatan para pengunjung akan ditutup dan dicabut izinnya sebagai bentuk sanksi tegas.
”Saya dikirimi videonya, ketika perahu belum berangkat. Itu sudah melebihi kapasitas, mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggung jawab, kalau perlu izinnya di-review atau kalau perlu dicabut,” kata Ganjar di Semarang.
Ganjar menyesalkan tenggelamnya perahu wisata di Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali. Dia meminta insiden tersebut tidak terulang. Kejadian itu harus menjadi pembelajaran sehingga seluruh bupati/wali kota diminta tidak ragu untuk menutup destinasi wisata yang tidak bisa dikontrol, baik sisi jumlah pengunjung maupun keselamatan.
”Sekarang masih dalam operasi pencarian (korban tenggelam). Saya minta untuk terus dilakukan pencarian,” ujar Ganjar.
Gubernur Jateng mengingatkan seluruh pengelola objek wisata agar insiden tenggelamnya perahu wisata air di Waduk Kedung Ombo menjadi perhatian. ”Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tidak boleh diabaikan adalah keselamatan. Seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja,” ucap Ganjar.
Selain insiden di Waduk Kedung Ombo, Ganjar juga menyoroti ramainya sejumlah destinasi wisata di Jateng saat libur Lebaran meski pandemi Covid-19.
”Saya minta SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan, petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati/wali kota tidak usah ragu menutup kalau itu tidak ditaati, daerah lain juga sama, kerumunan banyak dan itu membahayakan. Kita harus menjaga semuanya, kalau tidak maka akan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula,” ujar Ganjar.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!