[ad_1]
JawaPos.com–Angka kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Penyekatan Surabaya dan Madura, yakni di Jembatan Suramadu kembali meningkat. Per Rabu (9/6), ada 71 warga yang dinyatakan positif Covid-19.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum menjelaskan, pihaknya sudah melakukan swab test pada 10.078 warga. Dari jumlah itu, 305 reaktif dan 71 positif Covid-19.
”Sisanya 106 lagi masih menunggu hasil,” jelas Ganis ketika ditemui di pos Jembatan Suramadu.
Untuk itu, Ganis melarang warga yang ber-KTP Madura masuk ke wilayah Suramadu, kecuali ada alasan tertentu. Begitu pula sebaliknya.
”Dilarang melintas dulu. Kecuali ada kepentingan mendesak dan bekerja. Itu pun harus ada surat rapid test antigen atau swab PCR. Kasusnya makin tinggi,” ujar Ganis.
Dari pantauan JawaPos.com, antrean warga di Suramadu tidak seramai Selasa (8/6). Hanya ada belasan mobil dan truk yang mengantre untuk swab.
Salah satunya adalah Faishol, warga asal Sampang yang melintas Suramadu untuk bekerja. Dia tampak kesakitan saat dilakukan swab. Dia bahkan harus dipegangi anggota Linmas perempuan supaya tidak bergerak ketika nakes memasukkan alat tes ke hidungnya.
”Sakit. Tapi nggak apa-apa kalau dites begini. Daripada aku kena sakitnya (Covid-19),” tutur Faishol.
Hal berbeda dilakukan Rahma, perempuan setengah baya yang sampai menangis dan memohon untuk tidak dilakukan swab test. Dia mengaku takut. Namun akhirnya pasrah keitka anggota linmas menenangkannya.
Sementara itu, Kepala Relawan RS Darurat Lapangan Indrapura (RDLI) Radian Jadid menjelaskan, hingga kini sudah ada 188 pasien yang dirawat. Puluhan di antaranya adalah klaster Bangkalan.
”Per hari ini (9/6) ada 188 pasien. 53 di antaranya adalah klaster Bangkalan. Sisanya, 80 di antaranya adalah pekerja migran Indonesia (PMI) dan 33 di antaranya adalah masyarakat umum,” jelas Radian Jadid.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!