[ad_1]
JawaPos.com–Pengelola, pengunjung, dan pedagang Pasar Atum Mall menjadi sasaran Swab Hunter pada Senin (14/6). Swab menyasar 500 orang dan diadakan secara dadakan sehingga warga tidak bisa menghindar.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, operasi Swab Hunter di mal akan terus dilakukan menyusul upaya Pemerintah Kota Surabaya untuk menekan laju penyebaran covid-19. Sebab, positivity rate Surabaya kini mencapai 9 persen.
”Padahal sebelumnya cuma 5 persen. Ini kan menunjukkan kalau Surabaya naik. Jadi Surabaya harus makin turun. Semakin hijau. Sekarang orang mulai longgar,” jelas Eri.
Eri mencontohkan pasar di Masjid Al-Akbar Surabaya yang tetap terselenggara meski pandemi masih ada. ”Kami mengajak supaya Surabaya kembali kuning. Intinya semua berkurang. Jangan sampai meningkat lagi,” tegas Eri.
Ke depannya, lanjut Eri, akan ada beberapa mal yang menjadi target Swab Hunter. Diharapkan semua warga bersiap dan tetap menjaga protokol kesehatan.
”Nanti kalau tak omongo, podo gak buka kabeh (kalau saya kasih tahu, semua nggak buka) karena nggak mau di-swab. Pokoknya siap-siap. Yang penting prokes tetap ditegakkan,” ucap Eri.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum menjelaskan, tes swab tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Surabaya Utara. Terlebih, mencakup wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
”Apalagi dengan lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan. Maka dari itu kami menyasar pedagang, pengelola, dan pengunjung Mal Pasar Atum,” tutur Ganis.
Tim Swab Hunter akan terus berkeliling untuk memastikan warga di pusat perbelanjaan terhindar dari Covid-19. Usai Pasar Atum Mall, Ganis memastikan mal lain akan menjadi tujuan berikutnya.
”Kami bekerja sama dengan Pemkot Surabaya. Beberapa tempat, sebut saja di Jembatan Merah Plaza akan jadi sasaran,” ujar Ganis.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
