[ad_1]
JawaPos.com – Presiden RI Joko Widodo menyebut Megawati Soekarnoputri sangat pantas menerima gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) dari Universitas Pertahanan (Unhan). Menurut Jokowi, bahwa sosok Megawati yang juga Presiden kelima RI adalah pemimpin strategis terlebih di pasca era reformasi.
“Keputusan Unhan ini sangat tepat, Ibu Megawati Soekarnoputri merupakan seorang pemimpin strategis yang telah dicatat sejarah sebagai seorang pemimpin yang berperan besar dalam mendorong dan mengawal reformasi besar dalam tata politik dan pemerintah di Indonesia,” ujar Jokowi dalam pidatonya secara virtual usai Megawati menerima gelar Profesor Kehormatan pada Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik, pada Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan, Jumat (11/6).
“Saya menyampaikan selamat kepada ibu Megawati Soekarnoputri atas pengukuhan sebagai Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan untuk bidang Kepemimpinan Strategis Universitas Pertahanan Republik Indonesia,” tambahnya.
Pengukuhan kepada Megawati, kata Jokowi, artinya putri proklamtor Bung Karno itu bakal memberikan bekal ilmu dan pandangannya kepada seluruh civitas akademik Universitas Pertahanan.
“Keteguhan dan konsistensi beliau sudah teruji dalam memperjuangkan nasib wong cilik dalam memperjuangkan demokrasi dan hak-hak rakyat serta dalam menjaga dan memperjuangkan kedaulatan negara,” tutur Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi pun menyebut, pengalaman Megawati sudah teruji di berbagai medan. Sejak menjadi aktivis demokrasi, hingga menduduki jabatan tertinggi di pemerintah. Bahkan hingga kini jabatan ketua umum partai politik, PDI Perjuangan masih dipercayakan kepadanya.
“Sebagai aktivis pejuang demokrasi, Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi simbol keberanian untuk memperjuangkan hak-hak politik rakyat. Beliau telah membangkitkan gerakan politik masyarakat bawah, gerakan politik wong cilik, yang sedang memperjuangkan hak-hak politiknya,” kata Jokowi.
“Sebagai seorang politisi, Ibu Megawati Soekarnoputri sudah memberikan contoh kepada kita semua, bahwa menjadi politisi itu tidak harus berada di dalam pemerintahan, menjadi politisi harus siap di dalam pemerintahan dan harus siap berada di luar pemerintahan,” pungkasnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!