Pria yang Loncat dari Jembatan Suramadu Anggota TNI

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Identitas pria yang loncat dari Jembatan Suramadu akhirnya terungkap. Korban adalah Widodo, 53, warga Perum Cendana 1C, Kamal, Bangkalan, Madura. Widodo merupakan seorang anggota TNI.

Dia nekat loncat dari Jembatan Suramadu, Senin (6/9) malam. Sebelum melompat ke Selat Madura, Widodo meninggalkan tas kecilnya di motor yang mesinnya masih menyala di Jembatan Suramadu.

Di dalamnya, terdapat beberapa kartu identitas, sejumlah uang, serta selembar surat wasiat. Berdasar kartu identitasnya, Widodo adalah seorang anggota TNI. Pasalnya, dia menyimpan kartu tanda prajurit di tasnya.

Ketika dikonfirmasi, Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Soeryadi membenarkan adanya temuan tas milik korban. Soeryadi memastikan Widodo memang seorang anggota TNI.

”Anggota TNI,” kata Soeryadi singkat pada Selasa (7/9).

Soeryadi tidak bicara banyak terkait korban dan keluarganya. Kasus itu ditangani Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

”Yang nangani Pomal, mengingat anggota TNI AL,” ucap Soeryadi.

Sebelumnya, viral di sosial media, sebuah kendaraan roda dua warna hitam berpelat nomor L 5265 FE dalam kondisi mesin menyala di tengah Jembatan Suramadu. Selain itu, tertinggal tas hitam berisi sejumlah uang tunai, serta beberapa kartu identitas, yang menunjukkan nama Widodo, warga Perum Cendana 1 C, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura.

Dalam tas hitam tersebut juga berisi selembar kertas yang sudah ditulis seseorang. Surat tersebut bertulis ucapan selamat tinggal dan permintaan maaf kepada keluarga.

Buat mama dan anak-anakku. Maafkan papa, selama mendampingimu belum bisa buat mama bahagia. Terima kasih sudah memberikan anak yang hebat,” begitu isi surat tersebut.

Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo mengatakan, jenazah korban ditemukan terapung di perairan dekat Jembatan Suramadu. Proses evakuasi jenazah korban dari laut berjalan lancar, kondisi cuaca di perairan Suramadu cukup bersahabat. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke melalui Dermaga Distrik Navigasi.

”Kami mengerahkan satu tim operasi yang beranggotakan 5 orang personel ABK untuk melakukan mencari keberadaan korban dengan menggunakan 1 unit RIB dan didukung dengan sejumlah peralatan pertolongan,” kata Hari.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.