Produser Arwin P Manurung Daur Ulang Karya Komponis Legendaris Batak

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Siapa yang tidak mengenal lagu berjudul Butet yang diciptakan oleh seorang komponis legendaris Batak, Siddik Sitompul atau yang lebih dikenal dengan S. Dis. Lagu Butet adalah salah satu dari banyak lagu tenar karya S. Dis yang tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga mancanegara.

Karya lainnya seperti Sigulempong, Sengko-sengko, Borhat Ma Dainang, Sing Sing So, dan O Tano Batak juga tak akan pernah pudar di telinga pendengarnya khususnya orang Batak.

Produser musik yang berasal dari Sumatera Utara, Arwin P Manurung atau yang lebih dikenal dengan Awenz, mendaur ulang 12 lagu mahakarya dari komponis S. Dis. Lagu-lagu yang didaur ulang ini terasa lebih segar dan kekinian. Semuanya bisa didengar di banyak music platform yang telah dirilis oleh rumah produksi PIM Pictures.

“Kedua belas lagu tersebut adalah sebuah proyek album A Tribute To Siddik Sitompul, untuk mengenang karya-karya beliau. Bersama dengan Executive Producer dari PIM Pictures, Agustinus Sitorus, kami sudah merilis semuanya di seluruh musik platform digital,” ujar Awenz.

Awenz menambahkan, lama penggarapan daur ulang 12 lagu tersebut sekitar 2 bulan. Hal ini tentunya karena dirinya perlu mempelajari dulu kira-kira apa maksud yang diinginkan dari sang pencipta. Dan, kemana arah dari komposisi musik dan lirik dari lagu-lagu tersebut.

“Saya juga komunikasi langsung kepada pemilik hak cipta yaitu, Ita Sitompul, anak dari S. Dis. Kita banyak bercerita tentang bagaimana dulu beliau semasa hidup, dan tentang lagu-lagu yang beliau ciptakan,” tambahnya.

Dalam aransemennya, Awenz berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi yang berasal dari Sumatera Utara juga, yaitu Siantar Rap Foundation, Diknal Sitorus, Lestari Hutasoit, Dhea Vacarey Saragih, dan Sunita Karlina.

“Memang sebelumnya sudah banyak yang mendaur ulang karya-karya dari S. Dis, tapi dalam penggarapan album ini, saya mencoba untuk membuat sesuatu yang unik dan lebih segar dan berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi yang usianya masih terbilang sangat muda tetapi dengan talenta yang sangat mumpuni. Dengan harapan karya-karya S. Dis ini bisa mengambil tempat di telinga para pendengar lagu tradisi dari kawula muda,” sebut Awenz.

Seluruh penggarapan musiknya dikerjakan sendiri oleh Awenz, dan dikemas dalam berbagai genre, seperti Rock, RnB, Swing, dan Pop.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.