[PUISI] Pujaan Angin

oleh

[ad_1]

Tolaklah angin malam 
Ia berni memecah kaca cerminan diri
Entah apa tujuan angin memeluk ranting
“Bukankah dia sudah mati?”

Batang bergoyang ikuti irama
Tertipu oleh sapaan manja angin
Tinggal daun kuning yang pandai merawat cahaya
Mungkinkan senja tetap temaram?

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.