[ad_1]
JawaPos.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) Sayang (Sidoarjo yang Gemilang) untuk menggenjot pemulihan ekonomi daerah. Bupati muda itu mengatakan, saat ini usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terdampak pandemi. Untuk bisa bangkit, salah satu yang menjadi kendala adalah akses modal murah, sehingga diperlukan program terobosan untuk menjawab kebutuhan UMKM.
“Saya sudah keliling di banyak desa, ketemu UMKM-UMKM, ekonomi rakyat di tingkat akar rumput. Mereka terkendala akses modal yang murah. Makanya sejak dilantik 26 Februari, saya langsung siapkan skema kredit murah, hingga hari ini diluncurkan Kredit Sayang,” ujar Muhdlor saat meluncurkan program tersebut, Senin (15/3).
Kredit Sayang diluncurkan melalui BPR Delta Artha Sidoarjo, BUMD milik Pemkab Sidoarjo. Dengan persyaratan yang mudah dan proses cepat, bunga yang dipatok sangat ringan, yaitu 0,25 persen per bulan atau 3 persen per tahun.
“Ini bunga terendah, mungkin se-Indonesia ini terendah. KUR nasional bunganya 6 persen per tahun. Ini salah satu instrumen untuk memulihkan ekonomi, di samping peningkatan investasi dan berbagai program padat karya,” jelas Gus Muhdlor, sapaan akrab bupati alumnus Universitas Airlangga itu.
Gus Muhdlor berharap, UMKM-UMKM dan seluruh warga yang ingin berwirausaha memanfaatkan Kredit Sayang. Termasuk para kelompok tani bisa memanfaatkannya agar terhindar dari tengkulak.
“Jangan lagi terjerat rentenir yang bunganya bisa puluhan persen per tahun. Manfaatkan ini, ayo kembali geliatkan ekonomi Sidoarjo,” jelasnya.
Gus Muhdlor juga mendesain Kredit Sayang untuk melahirkan pengusaha-pengusaha muda baru, termasuk warga yang di-PHK selama pandemi bisa memanfaatkan program tersebut untuk memulai usaha.
“Pengangguran Sidoarjo selama pandemi ini meningkat cukup tajam. Saya sampai enggak bisa tidur mikirin, Insya Allah dengan program modal murah ini membantu. Yang sebelumnya tidak bekerja malah bisa membuka lapangan kerja. Nanti juga kami lengkapi dengan pelatihan, juga dibantu promosi dan pemasarannya,” jelas Muhdlor.
Baca Juga: Calon Penumpang yang Sudah Divaksin Tak Perlu Tes Antigen atau GeNose?
Sementara itu, Direktur Utama BPR Delta Artha, Sofia Nurkrisnajanti Atmaja, Kredit Sayang merupakan dukungan untuk menaikkan kelas UMKM.
“Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, hingga saat ini yang mengajukan Kredit Sayang lebih dari 300 pemohon,” ujarnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!