[ad_1]
JawaPos.com – Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat ini sedang mengalami krisis keuangan yang sangat parah hingga terdapat beberapa opsi untuk penyelamatan Garuda. Koordinator Serikat Bersama Garuda Indonesia Bersatu/Sekber (Sekarga, APG, IKAGI) Tomy Tampatty meminta agar pemerintah mempertimbangkan peran Garuda sebagai perusahaan negara yang menjembatani antarpulau.
Tomy bercerita, pemerintah harus melihat sisi sejarah lahirnya Garuda Indonesia. Terdapat pengorbanan dari anak bangsa yang rela berkorban hingga menyumbangkan harta benda sebagai modal penentuan pesawat pertama RI.
“Ketika kita bicara tentang Garuda lndonesia tidak bisa dipisahkan dari sejarah pengorbanan anak bangsa yaitu masyarakat Aceh, dimana pada saat awal kemerdekaan lndonesia berkorban menyumbangkan harta benda mereka kepada Presiden Soekarno untuk menjadi modal pembelian pesawat pertama Republik lndonesia, Dakota Rl-001 Seulawah,” ujarnya kepada JawaPos.com, Sabtu (5/6).
- Menurutnya, para pemegang saham seharusnya mempertimbangkan sejarah perjuangan dimana Garuda lndonesia juga ikut menjalankan misi negara dalam hal pengangkutan pasukan, logistik, dan persenjataan pada awal kemerdekaan lndonesia. “Pesawat inilah yang menjadi cikal bakal perusahaan penerbangan Garuda Indonesia,” tuturnya.
Sebagai maskapai penerbangan milik negara, kata dia, Garuda Indonesia juga menjadi Pesawat Kepresidenan dari zaman Presiden Soekarno sampai ke beberapa Presiden lndonesia berikutnya.
Dalam kegiatan operasional penerbangan internasional, lanjutnya, sebagai maskapai milik negara yang merupakan aset bangsa, Garuda lndonesia tidak hanya menerbangkan penumpang dan kargo ke mancanegara tetapi juga membawa bendera Merah Putih serta nama baik dan reputasi bangsa.
“Sehingga seluruh dunia sudah sangat mengenal lndonesia melalui flag carrier Garuda lndonesia,” pungkasnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!