Putri Duterte Unggul dalam Jajak Pendapat Calon Presiden Filipina

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Sara Duterte, menduduki puncak dalam jajak pendapat terbaru terkait calon presiden pada pemilihan umum tahun depan. Namun, Sara telah menegaskan bahwa dia tidak tertarik untuk bergabung dalam kontes pemilihan presiden Filipina.

Survei oleh Pulse Asia independen, yang dilakukan antara 22 Februari dan 3 Maret, menunjukkan 27 persen dari 2.400 responden akan memilih Sara yang saat ini menjabat sebagai wali kota Davao, dibandingkan 13 kandidat lain yang disarankan.

Ini adalah kali kedua berturut-turut Sara Duterte, 42, menduduki puncak survei Pulse Asia tentang calon presiden Filipina. Dia baru-baru ini mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada kemungkinan dia akan mencalonkan diri tahun depan untuk pemilihan presiden. Ayahnya juga telah menyatakan secara terbuka bahwa dia tidak boleh ikut pemilu.

Namun, hanya sedikit orang di Filipina yang yakin tentang pernyataan tersebut di tengah kesibukan aktivitas media sosial dan kampanye tidak resmi yang mendukung Sara untuk menggantikan ayahnya, Rodrigo Duterte, yang tidak dapat mengikuti pemilihan ulang presiden di bawah konstitusi Filipina.

Putra mendiang presiden Filipina Ferdinand Marcos, Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr, berada di posisi kedua dalam jajak pendapat tersebut, dengan 13 persen suara. Senator Grace Poe, yang mencalonkan diri melawan Rodrigo Duterte pada pemilu 2016, dan Wali Kota Manila Francisco “Isko Moreno” Domagoso, keduanya berada di urutan ketiga dengan perolehan 12 persen.

Sementara itu, ikon tinju global yang juga seorang senator, Manny Pacquiao, membuntuti mereka dengan perolehan suara 11 persen dalam jajak pendapat tersebut. Wakil Presiden Leni Robredo, yang juga seorang mantan pengacara hak asasi manusia yang memimpin oposisi utama dan merupakan saingan utama Duterte, berada di posisi berikutnya dengan 7 persen.

Jajak pendapat itu memiliki margin kesalahan plus atau minus 2 persen. Namun, tak satu pun dari 13 kandidat yang diusulkan dalam jajak pendapat itu secara resmi menyatakan berminat untuk maju dalam perlombaan menuju kursi kepresidenan. Pemilu presiden Filipina masih setahun lagi, dan para analis politik mengatakan bahwa banyak hal bisa berubah sebelum pemungutan suara pada 9 Mei tahun depan.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.