[ad_1]
JawaPos.com – Olimpiade yang terbebas dari Covid-19? Ya, tentu itulah perhatian utama TOCOG sebagai penyelenggara ajang multicabor yang berlangsung 23 Juli–8 Agustus 2021 tersebut.
Tetapi, kemarin WIB (23/4), rangkaian penyelenggaraan Olimpiade Tokyo ternyata bobol. Sudah ada personel dalam kirab obor yang terpapar Covid-19.
Bukan atlet pembawa obor. Melainkan seorang polisi yang turut mengamankan perjalanan kirab obor Olimpiade di Prefektur Kagawa Shikoku. ’’Polisi berusia 30 tahun itu bertugas di Kota Naoshima pada hari Sabtu (17/4), dan pagi besoknya (18/4) mengalami demam. Dia dinyatakan positif,’’ tulis TOCOG dalam pernyataan resminya.
Laporan surat kabar Asahi menyebut, polisi yang tidak disebutkan namanya itu memakai masker saat bertugas.
Dia tidak melakukan kontak apa pun dengan pelari pembawa obor. Secara terpisah, dua pelari, seorang reporter TV, dan mantan atlet Olimpiade Jepang tak diperbolehkan ikut kirab di Prefektur Tottori bulan depan.
Sekadar diketahui, kirab obor Olimpiade melibatkan 10 ribu pelari. Kirab itu berkeliling Jepang selama empat bulan yang bakal berakhir pada 23 Juli mendatang di National Stadium, Tokyo.
TOCOG sejatinya sudah melakukan berbagai upaya supaya tidak terjadi infeksi virus korona di tengah-tengah persiapan menuju Olimpiade itu.
Misalnya, menutup taman kota dan jalanan protokol di Osaka. Hal serupa juga akan dilakukan TOCOG di Okinawa pada 1–2 Mei mendatang. CEO TOCOG Muto Toshiro dalam wawancaranya dengan Japan Today menyebut, Tokyo sedang berupaya supaya Olimpiade tanpa Covid-19 bisa terealisasi.
’’Seperti keinginan kami, menjadikan Olimpiade kali ini sebagai ajang yang aman, terkendali, dan sukses,’’ klaim Toshiro.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!