[ad_1]
JawaPos.com – Registrasi akun siswa pada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah ditutup Jumat (13/3). Total siswa yang memiliki akun permanen tahap I dan II tahun ini mencapai 1,4 juta siswa. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu.
Ketua LTMPT Prof Mohammad Nasih mengatakan, ada peningkatan 59 ribu siswa yang memiliki akun permanen LTMPT. Peningkatan itu sangat signifikan. Kini seluruh siswa yang sudah memiliki akun permanen LTMPT dapat mendaftar ujian tulis berbasis komputer (UTBK) seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). ’’Pendaftaran UTBK-SBMPTN akan dibuka mulai 15 Maret hingga 1 April,’’ katanya.
Nasih menuturkan bahwa pihaknya menganjurkan agar siswa angkatan 2019– 2020 mendaftar UTBK-SBMPTN pada 15–20 Maret. Sementara itu, peserta jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang sudah diterima di PTN tahun ini tidak dapat ikut UTBK-SBMPTN. ’’Termasuk mahasiswa yang diterima SNMPTN tahun lalu juga tidak bisa ikut. Datanya masih ada,’’ ujarnya.
Nasih menambahkan, hasil SNMPTN akan diumumkan pada 22 Maret. Karena itu, peserta SNMPTN disarankan untuk menunggu hasil pengumuman terlebih dahulu. Bagi yang tidak lolos SNMPTN, mereka masih memiliki kesempatan untuk mendaftar UTBK-SBMPTN. ’’Tapi, kalau sejak awal merasa pesimistis diterima SNMPTN, mereka bisa langsung mendaftar UTBK-SBMPTN,’’ imbuhnya.
Namun, jika diterima SNMPTN, lanjut dia, mereka secara otomatis tidak dapat mengikuti UTBK-SBMPTN. Sementara itu, biaya pendaftaran UTBK-SBMPTN tidak dapat dikembalikan. ’’Lebih baik bagi yang optimistis diterima, daftar UTBK-SBMPTN nanti menunggu hasil pengumuman agar uang pendaftarannya tidak mubazir. Masih cukup banyak waktu,’’ ujar dia.
Nasih menuturkan, peserta yang diterima jalur SNMPTN harus memanfaatkan kesempatan tersebut. Jangan sampai mundur setelah diterima. Sebab, hal itu berdampak pada sekolah dan adik kelasnya di tahun berikutnya. ’’Apa pun prodi yang diterima di jalur SNMPTN harus dimasuki. Jika tidak, kasihan juga peserta lain yang tidak lolos yang mestinya bisa mendapatkan kesempatan itu,’’ jelasnya.
Syarat pendaftaran UTBK-SBMPTN tahun ini hampir sama dengan tahun lalu. Peserta UTBK-SBMPTN diperuntukkan lulusan 2019, 2020, dan 2021.
Sementara itu, untuk program studi (prodi) tertentu, peserta harus menyiapkan portofolio. ’’Bedanya, materi yang diujikan ada tambahan tes kompetensi akademik (TKA). Sebelumnya hanya tes potensi skolastik (TPS),’’ ujarnya.
Baca Juga: Fenomena Penemuan Gunung Penuh Emas, Rakyat Kongo Ricuh Berebutan
Nasih menyarankan agar peserta saat mendaftar UTBK-SBMPTN memilih lokasi ujian minimal masih dalam satu provinsi dengan tempat tinggal atau domisili sekarang. Hal itu bertujuan untuk menghindari adanya mobilisasi terlalu jauh hingga luar pulau atau provinsi. ’’UTBK kami selenggarakan dalam dua batch. Batch I dimulai 12–18 April dan batch 2 dimulai 26 April hingga 2 Mei,’’ kata dia.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!