[ad_1]
JawaPos.com–Kegiatan vaksinasi masal di Gelora 10 November memasuki hari kedua pada Rabu (7/7). Dalam waktu satu jam acara vaksinasi masal tersebut, total terdapat 4.000 jiwa yang mendapatkan vaksin.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku senang. Dia bahkan terus memandu masyarakat selama proses vaksinasi masal. Terlihat beberapa kali wali kota mengatur barisan warga yang mengantre di dalam stadion agar duduk dengan rapi dan tetap menjaga protokol kesehatan.
”Tolong itu yang baru datang langsung mengisi tribun atas dan duduk mengikuti barisan di depannya,” kata Eri kepada warga yang antre untuk mendapatkan vaksin.
Eri mencatat, antusiasme warga pada hari kedua meningkat daripada hari pertama. Hal itu terbukti dari jumlah warga yang sudah divaksin mencapai angka 4.000 jiwa dalam satu jam sejak gelaran vaksinasi masal dimulai pada pukul 07.00 WIB.
”Alhamdulillah hari ini (7/7) antusiasme warga meningkat. Dalam 1 jam saja sejak kita mulai pukul 07.00 WIB, angkanya sudah mencapai 4.000 jiwa,” ujar Eri.
Sejak dimulainya vaksinasi hingga pukul 12.00 WIB, tenaga kesehatan (nakes) tidak ada yang berhenti melakukan vaksinasi kepada warga. Oleh karena itu, Wali Kota Eri pun mengucapkan banyak terima kasih kepada nakes, relawan Surabaya Memanggil, dan personel TNI/Polri yang tidak mengenal lelah membantu proses vaksinasi masal dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.
”Saya berterima kasih betul kepada nakes, relawan Surabaya Memanggil, teman-teman Polres, TNI yang hadir membantu kita hari ini,” kata Eri.
Eri memaparkan, total warga yang telah divaksin sejak berlangsungnya vaksinasi masal di G10N pada Selasa (6/7), sudah mencapai 40.000 jiwa. Angka itu tidak hanya dari vaksinasi masal di G10N, namun juga dari berbagai tempat di Surabaya. Mulai dari vaksinasi masal di Polrestabes, Polres Tanjung Perak, dan vaksinasi masal di Taman Bungkul.
Wali kota berencana menambah lokasi vaksinasi masal di Kejaksaan Tanjung Perak dan Kejaksaan Negeri Surabaya. ”Kemarin total kita 40.000 warga yang sudah divaksin. Kita berencana untuk menambah lagi beberapa lokasi vaksinasi masal di Kejaksaan Tanjung Perak dan Kejaksaan Negeri Surabaya. Untuk saat ini masih bergabung bersama kita di G10N,” papar Eri.
Dia menambahkan, apa yang dilakukan Pemkot Surabaya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya, yang tak kenal lelah berjuang bersama untuk menyelamatkan warga Kota Surabaya dari pandemi Covid-19, merupakan bentuk jihad fisabilillah.
”Ini merupakan jihad fisabilillah, perjuangan bersama menyelamatkan nyawa manusia salah satu ikhtiarnya, dhohirnya dengan memberikan vaksin,” tutur Eri.
Dia mengaku sudah mengantisipasi kemacetan di sekitar G10N. Salah satu caranya dengan memerintahkan petugas lapangan untuk tidak membuka lagi lahan parkir apabila satu sisi jalan sudah penuh. ”Masyarakat kita minta untuk berputar dahulu dan kembali lagi dalam waktu satu jam berikutnya. Ini sudah saya perintahkan, ketika parkir penuh, tidak boleh ada yang parkir di dua sisi jalan (kanan dan kiri),” ungkap Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menargetkan pada September, seluruh warga Surabaya sudah mendapatkan vaksin hingga dosis kedua. ”Target kita seluruh warga Surabaya sudah divaksin dua kali pada September tahun ini,” ucap Eri.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!