[ad_1]
JawaPos.com–Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek Surabaya belum dibuka. Sebab belum ada pasokan oksigen di RS tersebut.
Selain itu, menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, kebutuhan tenaga kesehatan juga masih dikebut. Untuk itu, pemkot membuka lowongan untuk dokter umum dan perawat sebanyak 100–200 orang.
”Iya betul (buka lowongan dokter umum dan perawat). Jadi sekitar 100–200 orang. Perawat sama dokter,” ujar Eri pada Sabtu (10/7).
Wali kota menambahkan, tenaga relawan itu akan mendapatkan gaji serta dikontrak dan bisa diperpanjang.
Sementara itu, Kepala Dinkes Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, layanan di RSLT tidak jauh berbeda dengan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di rumah sakit lain. RSLT dilengkapi dengan ruangan IGD, rawat inap, radiologi, farmasi, hingga laboratorium.
”Untuk laboratorium hanya mengambil sampel dan pemeriksaan ringan. Jadi di RSLT ini ada lima ruangan, masing-masing diisi OTG dan gejala ringan. Kalau gejala berat ke RSUD Soewandhie,” terang Febria Rachmanita.
Dia memaparkan, kapasitas RSLT bisa mencapai 1.000 bed. Namun, untuk tahap awal saat ini telah tersedia 400 bed. Nanti, pasien OTG dan gejala ringan di Hotel Asrama Haji (HAH) bakal dipindah ke RSLT.
”Sedangkan di Hotel Asrama Haji bakal difokuskan bagi pasien kategori OTG, gejala batuk, dan pilek,” ujar Febria Rachmanita.
Beberapa dokumen yang harus dilengkapi ketika pasien Covid-19 ingin menjalani perawatan di RSLT. Yakni, membawa KTP, KK, serta hasil PCR positif baik dari puskesmas ataupun laboratorium lain.
”Tergantung dari mereka periksanya (swab PCR) di mana. Tapi tetap yang membawa ke sini (RSLT) dari puskesmas agar semua terdata,” ucap Febria Rachmanita.
Berikut syarat dan kriteria dokter umum dan perawat yang dibutuhkan di RSLT:
- Memiliki ijazah
- Usia maksimal 50 tahun
- Tidak harus punya STR (akan diterbutkan SIP sementara)
- Sehat jasmani dan rohani
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!