[ad_1]
JawaPos.com – Mewabahnya pandemi korona membuat Persebaya Surabaya mengubah targetnya musim ini. Lebih mengedepankan potensi pemain muda, Green Force hanya menargetkan masuk papan atas Liga 1 musim 2021–2022.
Namun, target jangka panjang tetap dicanangkan. Yaitu, bakal melakukan IPO (initial public offering) atau melantai di bursa saham sebelum menginjak usia 100 tahun.
Presiden Persebaya Azrul Ananda menyatakan, musim ini pihaknya memilih realistis. Mengedepankan akal sehat mengingat situasi pandemi korona belum juga mereda.
’’Tapi, saya sangat senang dan gembira melihat rekrutmen pemain. Kami punya potensi yang baik,’’ ucap Azrul ketika ditemui Jawa Pos saat merayakan ultah ke-94 Persebaya di kantor PT MPM Honda Jatim kemarin (18/6).
Potensi yang dimaksud adalah skuad Persebaya saat ini diisi mayoritas pemain muda. Bukan hanya lokal, empat pemain asing juga berusia di bawah 30 tahun.
’’Potensinya tidak hanya tahun ini. Kalau setahun percuma. Di situasi pandemi ini, kami sedikit melakukan revisi soal planning ke depan. Tapi, untuk papan atas, kami sangat percaya diri,’’ bebernya.
Meski memasang target sebatas bersaing di papan atas untuk musim ini, Azrul menegaskan bahwa manajemen sudah merancang target jangka panjang. Yakni, akan melakukan IPO.
’’Mungkin saya akan mengulangi beberapa bulan lalu ketika berbicara dengan suporter. Target saya, sebelum 100 tahun, Persebaya sudah IPO,’’ ungkapnya. Saat ini, proses untuk mewujudkannya sudah dijalani. ’’Insya Allah itu bisa terjadi. Dari sisi perusahaan agar mandiri dan profesional,’’ harapnya.
Dan, sebelum menginjak usia 100 tahun, ada satu target besar lain yang ingin digapai. Apa itu? Yaitu, ingin Persebaya bisa meraih gelar juara. Salah satunya juara Liga 1. ’’Mudah-mudahan. Saya tidak mau mendahului yang di atas. Karena juara itu ada faktor X,’’ tegasnya.
Pria yang akrab disapa Aza itu menambahkan, Persebaya bersyukur musim ini sponsor-sponsornya tetap setia. Masih berkomitmen untuk bersama dengan Persebaya lagi. ’’Sponsor yang menempel di jersey masih kerja sama dengan kami,’’ bebernya.
Malah, dia menyebut, tidak menutup kemungkinan bakal ada penambahan sponsor. Namun, dia tetap ingin mengedepankan kualitas. Bukan kuantitas yang membuat jersey Persebaya layaknya jersey balapan karena diisi banyak sponsor. ’’Saya tetap tidak ingin jersey-nya terlalu semarak. Tapi, kami tetap akan melihat perkembangan juga,’’ terangnya.
Azrul mengungkapkan, pihaknya juga masih menunggu pertemuan dengan PT LIB terkait sponsorship. Sebab, Persebaya musim ini tidak akan bermain di kandang dengan format series yang sudah dicanangkan oleh LIB. Artinya, sponsor pastinya akan mendapat feedback yang berbeda dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Tapi, dia yakin LIB pasti memikirkan sponsor-sponsor peserta Liga 1. Sebab, situasi yang sama juga dialami 17 klub lain, bukan hanya Persebaya. ’’Akan ada pertemuan di liga nanti. Bukan hanya manager meeting, para marketing dan bisnis juga akan ada pertemuan,” jelasnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!