Sajak Aprillia Ramadhina

oleh

[ad_1]

Video Game

Anakku senang sekali main video game

sampai lupa hidup, lupa ibunya

Tiba-tiba

suaranya tak kedengaran lagi

Oh, ia sudah abadi

jadi BoBoiBoy di layar mini

(2020)

Ibadah Maya

Sepertinya aku belum salat hari ini

Tak apa

yang penting sudah posting doa di Instagram

”Bismillah…”

(2020)

Penjual Iman

Dijual cepat

tanpa perantara

Iman bekas

dari tangan pertama

Belum ternodai

Masih mulus seperti pantat bayi

Disegel, diplastikin, dijamin ori

beratnya sebesar biji zarah

Belum pernah dipakai main

Kaku kayak kanebo kering

(2020)

Petak Umpet

Kuhitung sampai 10

kutemukan wajah-wajah yang bersembunyi

di gulungan sajadah

di belakang mimbar pengkhotbah

di samping lemari penuh Alquran

di balik mukena dan sarung yang tergantung

Kuhitung sampai 99

mengapa tak juga kutemukan Kau?

(2020)

Anak Kecoak

Sudah sepuluh anak kecoak

yang ia matikan dalam tiga hari

Ia harus memburu sarangnya

membunuh induknya

Biar makhluk menjijikkan itu

tak lagi memanjat-manjat

tempat tidurnya

Sudah ia periksa lubang-lubang

di dinding, pintu, jendela, lantai,

di seluruh sudut rumahnya

Tak ada kawanan binatang hina itu

Saat ia berkaca

ada telur-telur hitam

di sudut matanya

Hendak menetas

dan tampaklah

sungut-sungut kecil

menyembul

menari-nari

sepanjang bulu matanya

(2020)


APRILLIA RAMADHINA

Lahir pada April 1989. Lulus dari Jurusan Filsafat Universitas Indonesia pada 2011. Pada 2019 terpilih sebagai salah satu Pemenang Harapan Sayembara Kritik Sastra yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!