Sakit Hati Ditinggal Wanita, Pria di Sleman Semprot Air Keras Pesepeda

oleh

[ad_1]

Sleman, IDN Times – Polisi meringkus pelaku kasus penyerangan dengan cairan diduga air keras yang menyasar pesepeda di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Polisi juga mengungkap motif penyerangan ini yang kerap mengincar pesepeda perempuan. Pelaku ternyata sakit hati pada perempuan idamannya yang hobi bersepeda.

1. Pelaku yang ditangkap sesuai dengan ciri-ciri hasil penyelidikan

Sakit Hati Ditinggal Wanita, Pria di Sleman Semprot Air Keras Pesepeda

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan, pelaku berinisial J, usia 37 tahun warga Temanggung, Jawa Tengah. Dia ditangkap di kawasan Lapangan Denggung, Sleman, Minggu,  27 Desember 2020 sekitar pukul 06.00 WIB.

“Pelaku satu orang dengan ciri-ciri sama seperti hasil penyelidikan kita beberapa hari ke belakangan ini. Terkait kendaraan yang digunakan maupun ciri fisik pelaku,” kata Deni saat dihubungi, Minggu.

2. Pelaku mengakui perbuatannya

Sakit Hati Ditinggal Wanita, Pria di Sleman Semprot Air Keras Pesepeda

Pelaku tidak mengelak ketika diperiksa polisi. Dia mengakui perbuatannya melakukan serangkaian penyerangan menggunakan cairan diduga air keras di Kabupaten Sleman.

“Pelaku juga mengakui, semua penyiraman air keras yang di wilayah Sleman dilakukan oleh dia. Baik yang Oktober sampai kemarin yang di Jalan Damai dan korbannya semua perempuan,” ujar Deni.

Sementara, jumlah korban sesuai hasil identifikasi ada enam lokasi kejadian dan diakui semua oleh J. Namun korban yang melapor ke polisi hanya tiga orang.

3. Motif pelaku karena sakit hati karena ditinggal wanita idamannya

Sakit Hati Ditinggal Wanita, Pria di Sleman Semprot Air Keras Pesepeda

Pelaku nekat berbuat kejahatan ini lantaran sakit hati. Khususnya terhadap goweser perempuan. 

“Jadi yang bersangkutan pernah tertarik pada seorang wanita inisial W. Hasil komunikasi dengan wanita tersebut, si pelaku ini ada menyerahkan sejumlah uang pada wanita tersebut, namun setelah itu ditinggal,” beber Deni.

Pelaku sempat mencoba mengontak wanita idamannya itu. Namun, W terlanjur pergi dan tak pernah kembali. Dari situlah rasa sakit hatinya muncul pada wanita.

“Dia melakukan kejahatan itu karena dia tahu si wanita inisial W itu sering gowes di sekitar Ngaglik, Jalan Palagan, Jalan Damai, Jalan Gito Gati. Dengan harapan suatu saat bisa ketemu lagi dengan wanita yang dia suka,” terang Deni.

4. Jenis cairan masih coba diidentifikasi

Sakit Hati Ditinggal Wanita, Pria di Sleman Semprot Air Keras Pesepeda

Pelaku menyerang korbannya dengan cara menyemprotkan cairan diduga air keras yang disimpan dalam botol. Kendati, untuk jenis cairan yang dipakai untuk melukai korban masih dalam proses identifikasi.

“Cairan yang digunakan masih kita dalami. Sudah kita amankan (barang bukti) kita pelajari dulu cairan apa yang dipakai. Karena menggunakan kemasan yang kosong, tidak ada merek,” kata Deni.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pesepeda di Sleman menjadi korban kasus penyerangan cairan diduga air keras. Kasus ini beberapa di antaranya terjadi di Jalan Palagan, Jalan Damai, Kecamatan Ngaglik dan Jalan Gito Gati, Kecamatan Sleman selama Oktober sampai Desember 2020.

Korban yang seluruhnya perempuan, beberapa mengalami luka bakar dan melepuh di bagian yang terkena semprotan cairan.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.