[ad_1]
JawaPos.com-Memasuki hari Minggu (8/8) ini, kontingen Amerika Serikat masih tertinggal 36-38 dalam perolehan emas dari Tiongkok. Namun, tiga emas yang didulang pada hari terakhir, membuat Amerika menjadi juara umum Olimpiade Tokyo 2020.
Tiga emas Amerika hari ini dimulai dari keberhasilan tim basket putri mempertahankan dominasinya. Lalu, emas didulang pembalap sepeda Jennifer Valente pada nomor omnium. Emas ketiga datang dari tim putri voli indoor. Ini adalah emas perdana tim voli putri Amerika dalam sejarah Olimpiade.
Di sisi lain, Tiongkok gagal menambah emas pada hari terakhir. Harapan Tiongkok pada petinju putri Li Qian tidak membuahkan hasil. Li dikalahkan petinju asal Britania Lauren Price dengan skor telak 5-0 pada kelas menengah (69-75kg).
Amerika meraih 39 emas, 41 perak, dan 33 perunggu untuk menjadi juara umum Tokyo 2020. Total, Amerika mendulang 113 medali. Tiongkok finis sebagai runner-up dengan 38 emas, 32 perak, dan 18 perunggu. Sedangkan tuan rumah Jepang berada di posisi ketiga dengan 27 emas, 14 perak, dan 17 perunggu.
Britania Raya dan ROC (Rusia) melengkapi posisi lima besar. Britania mencatat 22 emas, 21 perak, dan 22 perunggu. Sedangkan ROC mengumpulkan 20 emas, 21 perak, dan 23 perunggu.
Keberhasilan ini, menjadikan Amerika sukses mempertahankan gelar juara umum dalam tiga Olimpiade terakhir. Pada London 2012 dan Rio 2016, Amerika juga berada di puncak klasemen akhir.
Namun, jika dibandingkan dengan pencapaian di Rio 2016, jumlah total medali Amerika kali ini lebih sedikit. Pada Rio 2016, Amerika meraup total 121 medali. Itu terdiri atas 46 emas, 37 perak, dan 38 perunggu.
Sementara itu, Indonesia berada di posisi ke-55 Tokyo 2020 dengan koleksi 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Satu-satunya emas Indonesia didapatkan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Secara peringkat, Indonesia turun jika dibandingkan Rio 2016. Lima tahun lalu, Indonesia meraih 1 emas dan 2 perak.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!